BNN Kota Yogyakarta Gelar Sosialisasi ke Warga Badran
Permasalahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Narkoba) di Indonesia bukan lagi sekedar gaya hidup dan pilihan dalam mencari kegiatan rekreasional sebagai pilihan cara seseorang mereduksi beban kehidupannya. Namun, permasalahan tersebut sudah merupakan extraordinary crime, sama halnya dengan terorisme dan korupsi.
Bukan lagi sekedar isapan jempol belaka bahwa permasalahan penyalahgunaan (Narkoba) ini akan melemahkan sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara, dengan adanya ancaman hilangnya satu generasi bangsa sebagai aset modalitas pembangunan.
Terkait dengan hal tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Teknis Diseminasi Informasi Pemanfaatan Media Konvensional Melalui Sosialisasi Tatap Muka di Lingkungan Rumah Tangga. Acara ini dihelat di Balai RT 48 RW 11 Kelurahan Badran , Senin (29/02). Kegiatan ini dihadiri oleh warga dan tokoh masyarakat setempat.
Di awal acara disampaikan sambutan oleh Kepala Kelurahan Badran, Suranti Rini yang mengutarakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat agar dapat membentengi diri dari bahaya peredaran narkoba.
“Kalau kita tidak kuat membentengi diri maka akan dengan mudah terkena pengaruh narkoba,” tegasnya.
Selanjutnya, dalam sambutannya, Kepala BNN Kota Yogyakarta Saptohadi mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba di Yogyakarta tahun lalu menduduki peringkat kedua tertinggi, sementara tahun ini turun menjadi ke lima. Agar tidak kembali meningkat bahkan terus turun, upaya-upaya pencegahan semakin digencarkan dan diupayakan pada kelompok-kelompok yang rentan supaya tepat sasaran.
"Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat setempat dapat menerima informasi yang benar tentang narkoba, hidup sehat tanpa narkoba, mencegah penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba di lingkungan kerja serta upaya pihak perusahaan semakin peduli terhadap masalah narkoba. " ujarnya. (cok/han/tika)