Staf Ahli Kota Solok Belajar Melanisme Pengangkatan Tenaga Ahli Walikota ke Pemkot Jogja

Usia  kepemerintahan Kota Solok masih terbilang sangat muda dibanding Pemerintah Kota Yogyakarta. Kota Solok baru terbentuk  sekitar tahun  1970, dan baru membuka pelayanan kepada masyarakat pada tanggal 21 Desember  1970.  Dalam usaha penyempurnaan  dan demi kelancaran pelayanan publik di Pemerintahan  Pemkot Solok  merasa perlu merekrut Tenaga Ahli  guna memberikan masukan serta kajian secara akademik dan profesional  terhadap  proses pembangunan di daerahnya.  Untuk maksud itu  Pemkot Solok  ingin belajar dan mencari  ilmu ke Pemkot Yogyakarta berkaitan dengan Tenaga Ahli.

Staf Ahli bidang  Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan  Drs. H. Muhammad, M.Si didampingi dua kepala SKPD terkait  mendatangi  Pemkot Yogyakarta. Rombongan diterima oleh Staf Ahli Pemerintahan,  Moh. Sarjono, SH, dan perwakilan dari Badan Kepegawaian Daerah, Bagian Organisasi, dan Protokol,  di Ruang Kerja Asisten  bidang Pemerintahan, kompleks Balikota Timoho Yogyakarta, Kamis,(3/3/2016).

Moh. Sarjono menjelaskan  bahwa pengadaan dan pengangkatan Tenaga Ahli  di lingkungan Pemkot Yogyakarta  didasarkan pada kebutuhan dari  Daerah.  Personil yang diangkatpun memiliki keahlian dan kompetensi di bidang ilmu atau keahlian  tertentu. Tugas mereka adalah memberi masukan serta kajian  beberapa hal tertentu kepada  Walikota.  Mereka juga diharapkan memberikan saran dan pertimbangan menyangkut perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah, penyelesaian masalah kepemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan  serta hal yang bersifat strategis kepada Walikota.

Pengangkatan mereka diatur dengan Surat Keputusan Walikota. Dalam melaksanakan  ketugasannya mereka  mendapatkan honor atau upah  atas keahliannya.   

Mendapat penjelasan itu, H. Muhammad  mengapresiasi  dan akan membawa hasil studi mereka ke Walikota Solok.  Penjelelasan dan materi yang didapat dari Pemkot Yogyakarta akan dikaji dan diterapkan  sesuai dengan kebutuhan yang ada di daerahnya.  (@mix)