Festival Kampoeng 2016 Nyutran, Ajak Warga Nguri-Uri Budaya Jawa
Untuk memperkenalkan dan mempromosikan titik destinasi wisata di Kelurahan Wirogunan, Kampung Nyutran RW 17, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta menggelar Festival Kampoeng 2016, Acara yang di gelar mulai hari ini, Sabtu (19/3) hingga Minggu (20/3) ini di buka untuk umum secara gratis.
Ketua Panitia penyelenggara, Cahyono Agus, mengatakan, Festival Kampoeng 2016 ini merupakan inisiasi perwujudan murni dari masyarakat sendiri untuk ‘nguri-nguri’ budaya dan budidaya leluhur nenek moyang. Kampung Nyutran merupakan peninggalan Prajurit Nyutro dalam pasukan elit Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Berbagai jenis kegiatan yang dilaksanakan pada festifal tersebut, diantaranya pentas seni dan budaya meliputi musik tradisional, menyanyi, Band, Teater, Macapat serta gerak.
Tak hanya itu, pada festival ini ada pameran dan bazaar meliputi kerajinan, baju, pasar murah dan lelangan). Selanjutnya gelar potensi kampoeng meliputi pertanian kota, pengolahan sampah, kebun sayur keluarga dan dinding sayur.
"Ada juga Bakti Sosial berupa pengobatan gratis dengan metode serum bisa ular bekerja sama dg Snake Hunter Club Indonesia (SHCI) dan metode akupuntur tusuk jarum bekerjasama dengan Yayasan Budi Abadi” katanya.
Ia berharap dengan festival tersebut Keistimewaann Yogyakarta dapat tumbuh dari masyarakat bawah sehingga konsep unggul Hamemayu Hayuning Bawana bisa melekat erat pada setiap masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Camat Mergangsan, Tyasning Handayani Shanti mengatakan, kegiatan semacam ini selain bisa nguri-uri budaya jawa, dapat juga sebagai ajang menggali potensi di bidang kesenian.
“Semua bakat dan potensi yang ada diberi ruang untuk eksplorasi dalam momentum peringatan tersebut” tandasnya. (Han)