Walikota Launching Madrasah Diniyah di SDN Bhayangkara

Sabtu (19/3), Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti menandatangani prasasti peresmian gedung baru sekaligus me-launching Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi ‘Al Hidayah’ di SDN Bhayangkara.

Program ini adalah gagasan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta untuk memberikan penguatan bekal kegamaan bagi siswa SD di Kota Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan, dengan tersedianya madrasah diniyah tersebut, merupakan salah satu jalan dan upaya untuk menyiapkan generasi penerus bangsa cerdas, pintar, berkarakter dan berakhlakul karimah sedini mungkin.

“Madrasah Diniyah Berbasis Sekolah mampu menjadi media untuk memberikan bimbingan dalam pelaksanaan pengamalan ajaran Islam yang dilaksanakan setelah selesainya kegiatan jam belajar mengajar di sekolah,” tuturnya.

Walikota juga berpesan, SDN Bhayangkara juga harus aman bagi para peserta didik, jika ada yang mengganggu jangan ditolerir. Ia mengimbau kepada pihak-pihak terkait untuk dapat memberikan rasa aman ini. Lanjutnya, orang-orang di SDN Bhayangkara menjadi pribadi-pribadi yang 3T yakni tatag, teteg dan tangguh.

Ia menyebutkan, targetnya seluruh kecamatan di Kota Jogja mempunyai madrasah diniyah takmiliyah yang terintegrasi dengan SD.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta Sigit Warsito mengutarakan bahwa didirikannya Madrasah Diniyah sebagai upaya dan jawaban untuk menambah dan menutupi kekurangan jam pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diterima siswa di sekolah.

Ia menambahkan, dalam seminggu akan ada tiga kali pendalaman materi agama di SD-SD Negeri tersebut. Pendalaman agama ini menyangkut ibadah, akidah akhlak dan mengaji Alquran. Kementrian Agama akan mengerahkan tenaga penyuluh agama di setiap kelurahan untuk melakukan pendampingan pada siswa-siswa SD.

SDN Bhayangkara mempunyai siswa yang berjumlah 443 anak. Siswa muslimnya berjumlah 349. Siswa yang menjadi santri madrasah diniyah adalah kelas 1 sampai kelas 5, sementara siswa yang non muslim ada kelas tersendiri. (cok)