Walikota Yogyakarta H. Haryadi menjadi narasumber di Seminar Nasional yang bertajuk “Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia: Perspektif Kerakyatan”, dalam rangka HUT ke 43 Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM. Acara tersebut digelar di Ruang Auditorium Gedung PSKK UGM, Sabtu (9/4/2016).

Menurut Walikota, penduduk miskin di Kota Jogja setiap tahun mengalami penurunan yang signifikan, akan tetapi rasionya tinggi. Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai komitmen yang kuat dalam menurunkan angka kemiskinan di Kota Yogyakarta, baik itu melalui perumusan program-program maupun melalui pengalokasian anggaran pada program dan kegiatan percepatan penanggulangan kemiskinan melalui SKPD-SKPD terkait.

”Pemerintah Kota Yogyakarta telah membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di tingkat Kota Yogyakarta dan di 45 kelurahan dengan tugas melakukan koordinasi dan mengendalikan penanggulangan kemiskinan,” tuturnya.

Ia menambahkan, penguatan ekonomi kewilayahan sendiri merupakan program yang juga berbasis masyarakat. Semua program disusun dan diusulkan masyarakat. Harapannya melalui program ini perputaran ekonomi di tingkat wilayah akan berjalan dengan baik dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat di wilayah yang bersangkutan. Di mana muaranya adalah pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.

“Program ini akan didukung dengan program penguatan yang dilakukan oleh lintas SKPD di setiap wilayah. Program inipun akan dilakukan berbasis data kemiskinan yang sudah dimiliki Dinas Sosial. Database inilah yang akan kita pakai untuk program penguatan tersebut. Database ini kita harapkan akan selalu turun dan tidak mengalami penambahan dari hari ke hari,“ pungkasnya. (cok)