Peserta Diklatpim III BPPD Sulteng Kunjungi Best Practice Pemkot Jogja
Diklatpim Tingkat III Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPPD) Sulawesi Tengah melakukan benchmarking ke Pemerintah Kota Yogyakarta, Senin (11/04). Peserta Diklatpim dipimpin oleh Kepala BPPD Sulawesi Tengah Rifailof. Rombongan yang berjumlah 38 orang tersebut diterima oleh Staf Ahli Walikota Bidang Administrasi Umum Tri Widayanto di Ruang Yudhistira, Komplek Balai Kota Yogyakarta.
Pertemuan diawali dengan penyampaian maksud dan tujuan oleh pimpinan rombongan. Rifailof menyatakan kunjungan ini adalah merupakan tindak lanjut dari tahapan pelatihan yaitu mengunjungi best practice di Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Setelah mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan, kami datang ke Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengadopsi inovasi dan juga produk-produk unggulan yang ada di Pemkot Jogja,” ujarnya.
Ditambahkan olehnya, selama belajar di Pemerintah Kota Yogyakarta diharapkan peserta akan memperoleh masukan atau ide kreatif yang nantinya akan membawa dampak positif dan dapat diaplikasikan di Sulawesi Tengah.
"Alasan memilih Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu karena Kota Yogyakarta dikenal sebagai pusat kota pendidikan, kota tujuan wisata, kota budaya, dan juga dikenal sebagai kota perekonomian kreatif," terangnya.
Penyampaian maksud dan tujuan disambut dengan penyampaian gambaran singkat mengenai Kota Yogyakarta oleh Tri Widayanto. Staf Ahli Walikota Bidang Administrasi Umum tersebut juga menyampaikan prestasi yang dicapai dan inovasi-inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Peserta kunjungan kali ini nantinya akan belajar di beberapa Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan best practice di Pemerintah Kota Yogyakarta. Adapun SKPD yang menjadi lokus kunjungan adalah Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Pemerintah Kota Yogyakarta, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan), Badan Kepegawaian Daerah, dan Kecamatan Gondomanan.
Setelah mendapat gambaran singkat mengenai Pemerintah Kota Yogyakarta, para peserta menuju lokus sesuai bidang dan kelompok yang telah dibagi. Diharapkan ketika para peserta berada di lokus, peserta akan memperoleh data dan informasi yang lebih detail. Peserta juga dapat melihat langsung pelayanan dan inovasi yang sudah dilakukan oleh instansi yang dikunjungi. (cok)