Sambut Hari Kartini, PKL Malioboro Kenakan Pakaian Tradisional
Kekhasan dan keunikan suasana Maliboro Yogyakarta tak bisa dilepaskan dari keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan disepanjang Jalan Malioboro.
Dalam menyambut hari Kartini para perempuan yang memiliki lapak di sepanjang kawasan Malioboro dan Abu Bakar Ali tampil anggun dengan balutan busana adat Jawa.
Mereka kompak berbusana tradisional Jawa. PKL wanita mengenakan kebaya lengkap dengan sanggul serta riasan. Sementara yang pria mengenakan setelan lurik dan sorjan, lengkap dengan keris serta blankon.
Sejak pagi seusai menata barang daganganya, ibu-ibu langsung berdandan. Mereka merias diri langsung di sekitar tempat berdagang. Tapi ada pula yang berdandan dari rumah.
Meski menggunakan baju adat, para pedagang ini tetap luwes saat melayani para pembeli yang sempat bertanya-tanya saat melihat 'atraksi' mereka.
“Selain memperingati Kartini, berdandan seperti itu sebagai upaya untuk menarik pengunjung" kata Ny Wardiyanti, salah seorang pedagang.
Selain itu, para ibu-ibu PKL ini berjalan berkeliling dari Taman Parkir Abubakar Ali (ABA) menuju Jalan Malioboro dan kembali lagi ke ABA.
Mereka tampak berjalan rapi berdua-dua, ditingkah alunan gamelan Jawa dari pengeras suara. Para ibu berada di barisan depan. Sementara bapak-bapak PKL yang mengenakan lurik dan sorjan menyusul di barisan belakang.
Perlombaan bagi para pedagang PKL di kawasan Malioboro dan Taman Parkir ABA diinisiasi oleh Paguyuban Ibu-Ibu Kawasan Malioboro (PI2KM).
Istri WaliKota Yogyakarta, Tri Kirana Mulidatun, atau akrab disapa Ana sebagai pendiri PI2KM sekaligus ketua panitia lomba mengatakan lomba menilai penampilan, kebersihan atau kerapihan lapak jualan, dan ketertiban sesuai aturan untuk PKL.
Di sela-sela acara tersebut, Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian perayaan hari Kartini. Para ibu-ibu PKL berjalan kaki mengenakan pakaian nasionalis dari Jalan Pasar Kembang menuju Jalan Malioboro. Sepanjang Jalan Malioboro mereka akan menilai performance dari pedagang.
Dalam peragaan busana kali ini, istri Wali Kota Yogyakarta Tri Kirana menjadi salah satu juri. "Besok kami umumkan pemenangnya di depan Malioboro," tutur Muslidatun, Rabu (20/4).
Ia berharap tidak hanya saat lomba saja namun para pedagang PKL bisa tampil cantik dalam bekerja setiap harinya. “Kalau bisa menunjukkan identitas jawanya dan tetap tertib, rapi, dan bersih di lapaknya," ujarya (Han)