SANTAP SOTO SAMBIL GESER DUDUK DI SOTO NJEPIT

Dimulai dari sisi utara pasar, gang sempit dengan dominasi penjual barang antik, jual/beli emas dan perkakas yang kadang-kadang juga di jalan itu menjadi setting foto pre wedding karena keunikannya, Soto Pak Mul, Soto Pojok, Soto Njepit, Soto Sumuk, Soto Senggol demikian biasa disebut, menawarkan kesegaran di ujung gang masuk dengan luasan seukuran angkot maka boleh disebut juga “soto geser”, jadi jangan harap bisa berlama-lama membicarakan daster atau kemeja batik yang tak jadi dibeli karena fokus ya untuk segera melahap soto. Harap maklum antrian bisa mengular dan si penjual bisa dengan sangat hormat meminta anda untuk bergeser berbagi dengan pelanggan lain.

Yogyakarta memang tidak pernah habis dieksplore. Selalu saja ada hal baru yang bisa ditemukan di kota ini. Warung Soto Njepit terletak di ujung gang antara pasar Beringharjo dengan jl. Malioboro sisi timur.  Luasnya hanya sekitar 2,5 m x 1,5 m dengan posisi memanjang dari barat ke timur. Warung ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yang terletak di ujung timur adalah tempat Pak Mul penjual soto melayani pembelinya. Luas bagian ini hanya 1,5m x 1m.

Dengan luas yang demikian, maka otomatis Pak Mul yang mempunyai potur tubuh cukup tinggi besar hanya bisa berputar dari meja tempat nasi dan daging di sisi selatan ke kuali berisi kuah soto di sisi utara. Setelah soto siap, pembeli harus siap “menangkap” mangkuk panas mengepul karena tidak ada karyawan yang akan menyajikan disamping sempitnya warung . Tempat para pembeli menikmati soto  terdapat 2 meja panjang dan 3 bangku panjang yang terletak memanjang dari barat ke timur. Sekali tampung, warung ini bisa terdapat menampung 13-14 pembeli!

Saat tengah hari atau jam makan siang warung Soto Pak Mul akan semakin “padat”, pembeli selain pengunjung pasar juga pedagang pasar. Bahkan pelanggan dari luar kota dan luar pulau Jawa juga banyak. Mereka adalah pelanggan-pelanggan yang dahulu pernah sekolah di Jogja dan sekarang bekerja di luar Jogja yang kangen dengan Soto Njepit. Setiap mudik ke Jogja mereka pasti menyempatkan diri untuk bernostalgia dengan kesegaran Soto Njepit. (Anik/Dian)

(Foto/Sumber: Google)