Walikota Resmikan Gedung Baru Jasindo
Pagi ini, Senin (25/04), Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti melakukan pengguntingan pita yang menandai diresmikannya Gedung Baru Kantor Cabang PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Gedung yang merupakan bangunan di kawasan cagar budaya ini beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 61 Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan bahwa asuransi merupakan merupakan salah satu metode yang berkembang saat ini, hal ini disebabkan oleh manfaat asuransi yang menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung kepada resiko yang akan dihadapi perorangan maupun yang dihadapi perusahaan. Sebab resiko merupakan kondisi ketidakpastian yang diakibatkan oleh ketidaksempurnaan prediksi seperti musibah, cedera, kegagalan perencanaan dan aspek lain yang sifatnya menimbulkan kerugian, sehingga perlu manajemen resiko dengan memanfaatkan jasa arusansi.
“Keberadaan PT. Asuransi Jasa Indonesia di Cabang Yogyakarta yang berkiprah sejak tahun 1979 hingga saat ini tentunya telah banyak memberikan rasa aman, serta perlidungan bagi masyarakat maupun perusahaan di Kota Yogyakarta dalam mengamankan aset-asetnya. Kami berharap Asuransi Jasindo sebagai salah satu perusahaan BUMN yang berada di Kota Yogyakarta dapat memberikan kostribusi terhadap Kota Yogyakarta guna mewujudkan Visi pembangunan Kota Yogyakarta yakni Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkualitas, berkarakter dan inklusif, pariwisata berbasis budaya, dan pusat pelayanan jasa, yang berwawasan lingkungan dan ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Walikota berharap semoga dengan gedung baru yang lebih representatif akan timbul rasa nyaman yang tentunya akan berujung pada peningkatan etos kerja dalam diri para karyawan dalam mempertahankan prestasi-prestasi dan target yang telah dicapai selama ini sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan baik kepada nasabah maupun calon nasabah.
Direktur Utama PT. Jasindo Budi Cahyono mengutarakan, Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) adalah BUMN 100 persen milik Indonesia, yang menangani asuransi kerugian, mulai dari sepeda motor hingga pabrik. Pihaknya memiliki aset sebesar Rp. 12 triliun, dengan laba sebelum pajak Rp. 482 miliar.
"Kami juga mendapatkan tugas dari pemerintah untuk menangani asuransi usaha tani, asuransi peternakan, dan asuransi nelayan. Dengan adanya gedung baru ini semoga kami menjadi lebih terpacu dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada customers," ujarnya. (cok)