Pemkot Siapkan Perwal Mengenai Promosi Kesehatan Melalui Masjid dan Mushalla
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Bagian Hukum dan Dinas Kesehatan saat ini tengah mempersiapkan Peraturan Walikota tentang Promosi Kesehatan Melalui Masjid dan Mushalla di Kota Yogyakarta. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bagian yang penting dalam menjaga kesehatan lingkungan masyarakat, namun promosi mengenai PHBS sering disepelekan oleh masyarakat sehingga diperlukan adanya sosialisasi yang berkelanjutan “Promosi PHBS merupakan hal yang penting, namun sering disepelekan oleh masyarakat sehingga promosi ini perlu dilakukan secara berulang-ulang” Demikian dijelaskan Taufiq Ismail, SH dari Bagian Hukum Pemkot Yogyakata di sela-sela acara Workshop Penyusunan Kebijakan Promosi Kesehatan (Raperwal) di Tempat-tempat ibadah, Kamis (28/4) di Aula 1 Dinas Kesehatan Yogyakarta.
Lebih lanjut, Taufiq juga menjelaskan bahwa Masjid dan Mushalla sebagai tempat ibadah merupakan bagian dari instutusi masyarakat yang efektif untuk mensosialisasikan PHBS “Pengeras suara pada Masjid dan Mushalla memiliki jangkauan yang cukup luas untuk menyampaiakan informasi mengenai kesehatan, selain itu promosi kesehatan di Masjid dan Mushalla juga bisa dilakukan dalam bentuk tausiyah melalui majelis taklim. Untuk melaksanakan hal tersebut diperulkan payung hukum dalam bentuk Perwal” Jelas Taufiq.
Promosi mengenai PHBS selama ini sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan melalui pemutaran CD di sekolah-sekolah, namun untuk penerapannya di tempat ibadah masih menemui banyak halangan. Masih ada silang pendapat di tengah masyarakat mengenai pemanfaatan masjid untuk promosi PHBS. Menengahi pro-kontra tersebut, Pemkot saat ini menggandeng berbagai unsur masyarakat untuk menggodok Raperwal yang sudah dirancang sejak tahun 2015 lalu. Tokoh masyarakat, LPMK, Takmir Masjid, Dewan Masjid Indonesia, Kader Kelurahan Siaga, juga dari Kementerian Agama dilibatkan untuk menemui titik temu dari perancangan perwal ini. “Agar dapat diterima semua kalangan, kami perlu berkomunikasi dengan berbagai bidang, antara lain untuk mempelajari manajemen masjid serta tata cara syiar. Selain itu kami juga menggandeng kelompok Fathul Jihad dari Masjid Jogokariyan untuk mempersiapkan materi promosi melalui nasyid” Tutur Taufiq.(ams)