Anies Baswedan Buka Kongres Guru Alquran Indonesia di Jogokariyan
Sabtu siang (30/4), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Anies Baswedan menghadiri sekaligus membuka Kongres Guru Alquran Indonesia yang diselenggarakan di Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta. Kongres tersebut berlangsung sejak Jumat (29/4) hingga Ahad (1/5).
Kongres Guru Alquran se-Indonesia ini diikuti 500 guru Alquran dari Badan Koordinasi Pendidikan Alquran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) dari 25 provinsi di Indonesia.
Kongres dengan tema "Membangun Keluarga Tangguh Berbasis Al Qur’an, Mempersiapkan Pemimpin Bangsa Alquran se-Indonesia" ini merupakan kongres yang digelar untuk pertama kalinya.
Presiden Direktur DPP BKPAKSI HM Jazir Asp mengutarakan, kongres ini dilaksanakan untuk mendiskusikan dan menyiapkan berbagai modul untuk memperkuat dan meningkatkan pendidikan Alquran bagi anak Indonesia.
Sementara itu, Anies Baswedan dalam sambutannya menyampaikan, dalam pendidikan terdapat tiga fondasi utama yang harus dibangun. Ketiga fondasi penting ini adalah literasi, karakter, dan kompetensi.
”Literasi dibangun dengan enam hal, yakni baca, tulis, hitung, sains, teknologi informasi, finansial, dan budaya. Sedangkan karakter atau akhlaq dibedakan menjadi karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral adalah seorang anak yang beriman, jujur, rendah hati. Kemudian, karakter kinerja adalah tanggung, inisiatif, dan tak mudah menyerah. Dan yang terakhir adalah kompetensi, yang dibangun untuk menciptakan empat hal, yakni kemampuan kreatifitas, berpikir kritis, kemampuan komunikasi dan kerja sama,” terangnya.
Ia menambahkan, setiap anak harus menguasai ketiga hal tersebut. Membangun karakter tadi adalah dengan menumbuhkan pembiasaan, dengan cara ditulis sekaligus dipraktekkan. (cok)