Sultan: Pekerja harus punya Sertifikat Profesi, Ribuan Buruh Kota Jogja  Rayakan May Day Dengan Jalan Sehat

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X  mengajak para pekerja   untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan bebas.  Para pekerja juga  diharapkan  dapat meningkatkan profesionalitas  dalam bekerja. 

Harapan ini disampaikan Sri Sultan di hadapan ribuan karyawan    yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Yogyakarta    yang merayakan peringatan Hari Buruh Sedunia  atau May Day  dengan melakukan kegiatan jalan sehat dan senam di Balaikota Yogyakarta, Minggu, (01/05/16).

“Karena  kita ketahui bahwa tahun ini kita sudah menjadi bagian dari MEA, 2017 Asean dan China, dan totaly global  2020 akan terjadi di dalam kehidupan kita.  Bahwa  aspek daya saing baik pada kualitas produk maupun sumber daya manusia  menjadi  sebuah tantangan yang  dihadapi kita bersama . Tidak ada pilihan, mau tidak mau mampu tidak mampu, kita harus memasuki pada proses kompetisi antar bangsa antar negara,” ujar Sultan.

Untuk itu, kata  Sultan, dibutuhkan dialog yang intens antara  pemerintah daerah dan pengusaha  dalam melakukan upaya bersama  agar  karyawan sekota Yogyakarta khususnya anggota SPSI ini semakin sejahtera hidupnya  tetapi juga pengusahapun semakin maju.

Mengapa kita harus memiliki daya saing yang tinggi, menurut Sultan karena tidak ada lagi pengertian produk lokal   yang memang menjadi bagian dari market kta sendiri. Semua produk lokal menjadi bagian dari proses global itu sendiri. “Misalnya kita bisa menciptakan suatu produk tetapi juga di toko atau  di pasar produk dari negara lain juga ada, mana yang paling murah proses produksi dan kualitas produk itu lebih baik  di situ konsumen untuk diuntungkan.  Tapi itulah tantangan  daya saing itu menjadi sesuatu  yang sangat penting,”imbuhnya.

Selain itu, perlu adanya  sertifikasi  profesi  bagi tenaga kerja  yang ingin bersaing. Sultan menceritakan  pengalamannya membawa misi kebudayaan ke  Irlandia beberapa tahun lalu.  Ada pertanyaan menarik dari  pemerintahan Irlandia, apakah  para penari dan penabuh gamelan yang dibawa memiliki sertikat profesi.   Dikatakan,  dalam konteks persetujuan WTO, yang namanya sertifikat profesi,  bagi    seseorang maupun sertifikat kualitas produk  sesuatu produk  dari suatu unit usaha  itu harus ada. “Itulah permasalahan  yang sebetulnya kita hadapi pada saat ini. Didalam proses bagian dari persaingan dalam memperebutkan market global itu,”tambahnya.

Maka, Sultan berharap  para pekerja  harus memiliki sertifikat profesi tidak hanya sekedar  didasari ijazah semata.  Hal itu memungkinkan  produk dan tenaga kerja  yang kualitatif mempunyai daya saing yang tinggi. Meskipun demikian, apapun terjadi, Pemerintah DIY akan mencarai jalan keluar agar market (pasar)  yang ada bagi tenaga kerja akibat globalisasi itu, tetap menguntungkan tenaga kerja Yogyakarta.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti  menambahkan peringatan Mayday yang digelar oleh para pekerja merupakan bagian dari kebersamaan para pekerja dengan pengusaha dan pemerintah. “Ini yang patut diapresiasi,” ujar Walikota. Peringatan Mayday tidak selalu dilakukan dengan aksi demo tetapi dengan kegiatan positip seperti jalan sehat, senam, dan pameran seperti yang dilakukan di Balaikota merupakan hala yang lebih  bermanfaat.

Selama ini pemerintah melalui Dinas terkait terus melakukan advokasi kepada semua pihak, khususnya para pengusaha untuk memberikan pemenuhan hak para pekerja sesuai dengan ketentuan berlaku.  Demikian juga para pekerja juga melaksanakan kewajibannya dengan baik sesuai dengan ketentuan. “Jangan hanya menekankan pada satu aspek. Jangan hanya dari pekerja menuntut haknya.  Dan pada satu sisi pengusaha jangan  hanya menempati kewajibannya. Harus seimbang,” harap Walikota.

Jalan sehat dalam rangka  peringatan Hari Buruh sedunia (May Day) ditandai dengan pengangkatan bendera oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan pelepasan puluhan burung merpati oleh Walikota, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Ketua dan Pengurus SPSI Kota Yogyakarta, dan para pekerja. PAnitia juga menyediakan banyak doorprize diantaranya sepeda motor, sepeda onthel, kulkas dan lainnya.  (@mix)