Pemkot Jalin 2 Kerjasama Sekaligus
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Perum Bulog, dan Bank BPD DIY menjalin kerja sama tentang Kios Operasi Pasar Di Kota Yogya dan Pengembangan Kawasan Pariwisata Berbasis Komunitas kreatif Di Kota Yogya.
Kedua Kerjasama tersebut disahkan dalam penandatanganan berita acara yang dilakukan oleh Walikota Yogyakarta berserta Kepala Perwakilan BI, Kepala Perum Bulog Regional DIY dan Direktur Utama Bank BPD DIY di ruang Yudistira Komplek Balaikota Yogyakarta, Senin (2/5).
Menurut Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ada dua hal penting dalam penandatanganan berita acara koordinasi tersebut, Pertama, menyangkut pendirian Kios Operasi Pasar di Kota Yogyakarta, dan Kedua, menyangkut pengembangan kawasan pariwisata berbasis komunitas kreatif di Kota Yogyakarta.
“Perlu kita pahami bahwa guna mengendalikan inflasi daerah, maka setidaknya ada 2 (dua) upaya yang ditempuh yaitu pengendalian harga komoditas bahan dan untuk memastikan sistem distribusi secara optimal” katanya.
Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Propinsi DIY, lanjutnya memegang peranan penting sebagai Indikator Utama dalam inflasi, dimana Indikator tersebut terdapat di 3 pasar yaitu, Beringharjo, Demangan, dan Kranggan.
Melihat peran penting Kota Yogyakarta inilah, maka pengendalian inflasi yang selama ini hanya dilakukan secara insidental.
“Dengan adanya kios operasi pasar yang terdapat di Pasar Beringharjo sisi timur, maka pengendalian infasi yang selama ini dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dapat melakukan pemantauan harga sembako dan kebutuhan lainnya setiap hari” imbuhnya.
Walikota menegaskan bahwa keberadaan Kios Operasi Pasar ini tidak lantas mematikan pangsa pasar. “Namun hakekat utamanya adalah pengendalian harga yang dapat dilakukan sepanjang tahun, setiap hari” pungkasnya
Gerai ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dapat meredam kenaikan harga yang terjadi.
Sementara itu menurut Kepala Perum Bulog Regional DIY, M. Sigit Tedjo Mulyono mengatakan pembentukan Kios Operasi Pasar sudah direncanakan sejak dua bulan lalu, oleh WaliKota. "Gerai sudah dalam tahap persiapan akhir dan akan diluncurkan dalam waktu dekat" ungkapnya.
Pihaknya mengakui akan adanya potensi kenaikan harga bahan pokok terutama beras jelang lebaran.
Sementara itu untuk penandatanganan berita acara Pengembangan Kawasan Pariwisata Berbasis Komunitas Kreatif, Haryadi menuturkan tujuannya adalah untuk menggabungkan dua sisi tersebut, yaitu Keberadaan Sumber Daya Pelaku Pariwisata dengan Keberadaan para generasi muda kreatif yang berbasis komunitas.
Walikota Berharap dua sisi tersebut akan mampu mempromosikan kawasan pariwisata.
"Tidak hanya melalui media konvensional, namun lebih dari itu, dapat dikemas dalam media yang lebih menarik diantaranya melalui lomba fotografi, melalui sosial media, festival film lokal dan media kreatif lainnya tentunya dengan partisipasi aktif generasi muda kreatif dan sumber daya pelaku pariwisata” katanya.
Sehingga, tambahnya dengan promosi yang out of the box justru akan lebih mengena di hati masyarakat jika disajikan dengan media yang lebih menarik.
“Semoga upaya ini akan dapat memberikan manfaat positif bagi pariwisata dan penguatan ekonomi di Kota Yogyakarta” harapnya (Han)