Pasuruan Belajar Perihal Kota Sehat di Pemkot Jogja
Hari ini, Senin (9/5) Pemerintah Kota Yogyakarta menerima kunjungan dari Pemerintah Kota Pasuruan di Ruang Arjuna, Komplek Balaikota Yogyakarta. Rombongan berjumlah 50 orang dipimpin oleh Ketua Forum Kota Sehat Kota Pasuruan Dies Nurhayati tersebut diterima oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bejo Suwarno.
Adapun fokus pembelajaran Forum Kota Sehat Kota Pasuruan menurut Nurhayati adalah untuk mengetahui informasi perihal Tatanan Kawasan Lalulintas Tertib dan Pelayanan Transportasi serta Kawasan Industri Perkantoran Sehat.
“Kami berharap dari apa yang kami pelajari di Pemkot Jogja ini bisa diaplikasikan di Kota Pasuruan, sehingga nantinya kami dapat mengembangkan program kami yakni Program Kota Sehat di Kota Pasuruan,” ujarnya.
Penyampaian maksud dan tujuan tersebut disambut dengan penyampaian gambaran singkat mengenai Kota Yogyakarta oleh Bejo Suwarno. Ia didampingi oleh perwakilan dari Forum Kota Sehat Kota Yogyakarta, Dinas Perhubungan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta.
Selanjutnya dalam diskusi, perwakilan dari Forum Kota Sehat Kota Yogyakarta menjelaskan, tujuan Kota Sehat pada dasarnya adalah tercapainya kondisi Kota untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni dan bekerja bagi warganya, dengan terlaksananya berbagai program kesehatan dan sektor lain sehingga meningkatkan sarana dan produduktivitas ekonomi masyarakat.
“Kebijakan yang perlu dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam mewujudkan Kota Sehat adalah dimulai dari yang prioritas, menempatkan masyarakat sebagai pelaku dengan pembentukan forum melalui program sederhana, dan mengutamakan proses dibanding hasil, di sini pemerintah cukup memfasilitasi saja,” ujarnya.
Sementara itu, dari Dinas Perhubungan menjelaskan, untuk Tatanan Kawasan Lalulintas Tertib ditikberatkan pada Perilaku Pengguna Jalan. Untuk melakukan sosialisasi taat rambu lalu lintas dan marka jalan yang dibarengi dengan tindakan penegakan kepada perilaku pengguna jalan, pihaknya bekerjasama dengan pihak kepolisian.
”Ini kami lakukan bukan saja di penggal-penggal jalan utama tetapi pada penggal jalan yang kurang termonitor oleh pihak kepolisian,” imbuhnya.
Dinas Perhubungan juga melakukan kegiatan penanaman nilai-nilai edukasi kepada anak anak. Hal ini sebagai implementasi bahwa di Kota Yogyakarta ada Peraturan Walikota yang mengatur tentang pelaksanaan edukasi berlalu lintas di Kota Yogyakarta. Sedangkan masalah penanganan pasca kecelakaan di Kota Yogyakarta telah ada layanan Yess 118 yang sudah ditangani Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. (cok)