Tanamkan Budaya Cuci Tangan, RS Jogja Gelar “Gebyar Cuci Tangan”

Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia, Rumah Sakit Jogja menggelar acara Gebyar Cuci Tangan. Acara yang melibatkan seluruh unsur civitas hospitalia RS Jogja beserta beberapa elemen pendidikan di sekitar lingkungan RS Jogja tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu (14/5) di halaman RS Jogja, Wirosaban, Yogyakarta.

Direktur RS Jogja,drg Hj Tuty Setyowati mengungkapkan, penyelenggaraan Gebyar Cuci Tangan, selain untuk memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Mei lalu, juga diadakan sebagai bagian dari sosialisasi budaya cuci tangan di kalangan civitas hospitalia RS Jogja yang meliputi tenaga medis, maupun non medis seperti satpam, juru parkir, dan cleaning service “Budaya cuci tangan di lingkungan rumah sakit sangat penting karena mampu mencegah dan menekan infeksi sebab rumah sakit sendiri merupakan tempat yang memiliki angka penularan infeksi yang cukup tinggi sehingga perlu sekali adanya sosialisasi agar kegiatan cuci tangan mampu menjadi budaya dan selanjutnya menjadi nilai” Jelas Tuty.

Lebih lanjut, Tuty menuturkan, bagi tenaga kesehatan dan mereka yang berada di lingkungan rumah sakit dalam mencuci tangan, ada pedoman khusus dari World Health Organization (WHO) yang terangkum dalam enam momen, yakni sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh pasien, dan setelah kontak dengan lingkungan pasien “Implementasi cuci tangan di RS Jogja sendiri sudah mencapai 80%, hal ini akan kami genjot lagi hingga bisa mencapai 100%. Caranya melalui sosialisasi, termasuk kepada unsur-unsur pendukung seperti satpam, juru parkir, dan cleaning service” Ungkap Tuty.

Sementara itu, diakui Tuty, kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan masih sangat rendah sehingga pihaknya merasa perlu adanya sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat luas untuk memahami pentingnya cuci tangan “Saat ini kami secara bertahap telah melakukan sosialisasi ke masyarakat seperti memberikan pemahaman kepada pasien maupun pengunjung RS Jogja mengenai pentingnya cuci tangan, selain itu dalam dalam acara Gebyar Cuci Tangan kali ini kami juga menggandeng beberapa sekolahan dari berbagai tingkat untuk turut memeriahkan. Untuk ke depannya, melalui tim PKRS (Promosi Kesehatan Tim Rumah Sakit), kami akan berkeliling ke sekolahan-sekolahan untuk mempromosikan pentingnya cuci tangan” Tandas Tuty ketika ditemui di sela-sela acara.

Penyelenggaraan Gebyar Cuci Tangan ini sendiri merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh RS Jogja. Acara ini melibatkan berbagai sekolahan di sekitar RS Jogja seperti SD Negeri Pakel, SD Muhammadiyah Pakel, TK ABA Nitikan, SMP 10, serta SMA BIAS. Acara berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan seperti pemilihan duta cuci tangan yang berasal dari masing-masing unsur RS Jogja. Duta cuci tangan ini selanjutnya bertugas untuk memberi contoh dan mengingatkan rekan-rekan sejawatnya untuk membiasakan cuci tangan. Selain itu acara ini juga diisi dengan deklarasi dan komitmen cuci tangan melalui cap tangan di kain sepanjang enam meter. Menambah kemeriahan, seluruh peserta acara ini juga melakukan flash mob dan kirab mengelilingi halaman RS Jogja (ams)