Walikota Pastikan Tidak Ada Kebocoran Soal UAS

 

Guna memastikan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat Sekolah Dasar (SD) berjalan dengan baik di hari terakhir, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edi Hery Suasana melakukan peninjauan lansung pelaksanaan UAS tersebut di SD Muhamadiah Sapen dan SDN Randusari.

Dalam kunjungan tersebut proses ujian berjalan dengan baik dan tidak ada kekurangan lembar soal maupun lembar jawaban.

“Kami melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk melihat secara langsung pelaksanaan UAS di hari terakhir dan semua sekolah tidak ada yang mengalami kendala di hari ke tiga ini,” tandas Haryadi, Senin (18/5).

Ia memastikan tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan ujian akhir sekolah (UAS) daerah termasuk di dalamnya kebocoran soal selama tiga hari pelaksanaan ujian.

"Semua kegiatan berjalan dengan baik. Tidak ada kebocoran soal karena hal itu sudah diantisipasi sejak awal dan pengawasan dilakukan secara tegas

Haryadi berpesan agar siswa dapat mengerjakan soal dengan percaya diri dan tidak percaya pada bocoran jawaban UN.

"Anak-anak harus konsentrasi mengerjakan soal utk mendapatkan hasil terbaik, harus percaya diri, jangan percaya dengan bocoran jawaban, dan tidak lupa untuk berdoa agar kalian dapat mengisi jawaban dengan lancar," katanya.

Sementara itu Kadisdik, Edi Heri Suasana mengatakan, untuk pelaksanaan UAS SD di Kota Yogya diikuti sebanyak 8180 siswa.

Edi menargetkan kelulusan 100 persen. Seluruh logistik baik soal dan perlengkapannya menurutnya telah didistribusikan ke seluruh SD dengan lancar dan aman.

Hal senada dikatakan kepala Sekolah SD Muh. Sapen, Sayijan, Ia berharap agar murid-muridnya bisa mengerjakan soal UN tersebut dengan baik dan mendapatkan nilai yang maksimal.

Ia menambahkan bahwa ada 4 siswa yang berkebutuhan khusus/slower di sekolahnya, untuk itu sekolah memberi kebijakan berupa tambahan waktu dan guru pedamping.

”Untuk siswa inklusi/berkebutuhan khusus, kami memberikan kebijakan berupa tambahan waktu, dan guru pedamping, guru pendampingnyapun bukan sembarang guru, harus yang sabar” katanya.(Han)