Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Gelar FGD Bung Slamat
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Yogyakarta menggelar (FGD) Focus Grup Discussion dengan tema Budaya Angkutan Yang Berkeselamatan (BUNG SLAMAT)
Rapat yang digelar di ruang rapat srikandi Dinas Perizinan Kota Yogya, tersebut dibuka oleh Asisten Perekonomiam dan Pembangunan Sekretaris Daerah Ir. Aman Yuriadijaya, MM dan dihadiri serta kepala instansi terkait seperti Kepala Dinas Perhubungan , Kepala Dinas Angkatan Darat dan Kepala Dinas Angkatan Kelautan
Menurut Aman, “FGD kali ini bukan lagi membahas bagaimana berkendaraan yang baik dari sisi pengendaranya melainkan juga dari sisi angkutannya. Selain itu juga banyak sekali angkutan yang masih belum dalam kategori berkeselamatan ujarnya” Kamis (19/4).
“Kemudian untuk mendukung upaya ini adalah tugas yang berkaitan dengan semua pemangku kepentingan, mampu dimengerti dan dipahami oleh semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan instansi yang terkait saja” tandasnya
Ia menambahkan ada pembahasan yang disampaikan juga mengenai Perda Baru tentang angkutan Becak dan Andong. Kendaraan ini telah menjadi kendaraan yang akrab dikalangan warga Jogja dan sudah lama menjadi daya tarik untuk para pengunjung.
Namun Becak dan Andong ini memliki permasalahan seperti persaingan dengan angkutan yang lebih modern, tempat parkir, faslitas umum , teknis dan operasional bahkan penampung kotoran. Maka dari itu perlu adanya pembahasan terkait masalah ini, tambahnya kemudian.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan, Wirawan Hario Yudo, SH berpendapat bahwa “Angkutan yang tidak berkeselamatan selalu bertambah setiap tahunnya. Hal ini tentu saja perlu adanya pengetahuan masyarakat untuk perlu mengetahui dan mengendarai kendaraan yang aman, uji teknis dan berkeselamatan tentunya” tutur pria yang akrab disapa Yudo ini.
FGD yang dimulai pukul 11.00 WIB ini berjalan dengan baik para tamu undangan dan instansi terkait juga memberikan pertanyaan dan masukan yang yang nantinya akan membentuk Budaya Angkutan Berkeselamatan (BUNG SLAMAT). (NTP)