Tim Pemda DIY Kumpulkan Data dan Informasi Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Tegalrejo
Kecamatan Tegalrejo menerima kunjungan dari Biro Kesra Pemda DIY dalam rangka rapat kordinasi Pengumpulan Data dan Informasi Peningkatan Sinergitas Program Penanggulangan Kemiskinan di Kota Yogyakarta, khususnya di Kecamatan Tegalrejo. Tim tersebut dipimpin oleh Bambang Sulistiana,SH,M.Hum yang sekarang menjabat sebagai Kepala Bagian Analisa Kebijakan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (KBPM) Biro Administrasi Kesra Pemda DIY. Turut hadir pula beberapa personel lintas sektor di Pemda DIY yang bergabung dalam tim tersebut. Dalam acara tersebut, dihadiri pula tamu undangan dari unsur Kecamatan, Lurah se Kecamatan Tegalrejo, Puskesmas, TKSK, BKM, LPMK, PLKB, Perwakilan kader PKK Kecamatan Tegalrejo, dan tokoh masyarakat di Kecamatan Tegalrejo.
Menurut Rustiyadi,S.Pd, salah satu anggota tim yang hadir pada acara tersebut, kedatangan tim tersebut bermaksud untuk menggali sejauh mana program penanggulangan kemiskinan dilaksanakan di Kecamatan Tegalrejo. ”Kedatangan kami adalah untuk mengetahui bagaimana program penanggulangan kemiskinan dilakukan di Kecamatan Tegalrejo. Selain itu, kami juga ingin mengetahui sejauh mana kesesuaian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan mulai dari tingkat pemda, kabupaten/kota hingga kecamatan/kelurahan, “ tambahnya. Menurutnya, ternyata masih ada ego sektoral yang menghambat kesesuaian program dari tingkat atas hingga bawah. Hal ini menjadi PR bersama semua aparat pemerintah dari level pemangku kebijakan hingga pelaksana program bagaimana sebuah Rencana Pembangunan Daerah dirumuskan dan dilaksanakan oleh aparat pemerintah secara menyeluruh.
Sementara itu, Camat Tegalrejo Sutini Sri Lestari, SH,M.Si dalam paparannya, Jum’at, (20/05), mengatakan bahwa Kecamatan Tegalrejo telah melaksanakan program penanggulangan kemiskinan melalui keterlibatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tingkat kelurahan. “Kecamatan Tegalrejo telah melaksanakan pendampingan dan monitoring penanggulangan kemiskinan melalui TKPK sejak 3 tahun terakhir. Bahkan melalui Gerakan Segoro Amarto (Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyokarto) yang mendukung penanggulangan kemiskinan, masing-masing Kepala Keluarga di 4 kelurahan, diberikan kuisioner parameter Gerakan Segoro Amarto,” tambah Sutini. Dari pengisian kuisioner parameter Segoro Amarto tersebut, kemudian diolah menjadi data yang akan dikirim ke Bappeda Kota Yogyakarta untuk dijadikan bahan pengambilan kebijakan terkait penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Tegalrejo. Yang artinya, di Kecamatan Tegalrejo khususnya, telah terjadi sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan dengan Pemkot Yogyakarta.
Diakhir sesi dilanjutkan dengan tanya jawab, dimana muncul banyak sekali pertanyaan dari tokoh masyarakat. Salah satunya adalah mereka merasa dalam setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan oleh Pemda DIY, keterlibatan para tokoh masyarakat, terutama Ketua RT dan RW, sangat minim.”Kami sebagai salah satu ketua RW di Tegalrejo merasakan sekali dampak kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang tidak melibatkan RT dan RW. Akibatnya, kami menjadi sasaran pertanyaan dan keluhan dari masyarakat, “ kata Mawardi Dalga. Ketua RT dan RW sebagai representasi masyarakat, menginginkan agar setiap program dari Pemda DIY disosialisasikan hingga tingkat RW. (@mix/ Kurniawan SM-TR)