Hasil TMMD Tahap I 2016 Diserahkan, Realisasi Capai 100%
Komandan Kodim 0734/YKA Letkol Inf. HM Gurning menyerahkan hasil kegiatan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Senkuyung Tahap I Tahun 2016 kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. Hasil kegiatan diterima oleh Camat Tegalrejo, Rr. Sutini Sri Lestari pada pelaksanaan upacara penutupan TMMD di Lapangan Tegalrejo, Senin (23/5) pagi.
Hasil pembangunan TMMD Tahap I 20016 ini meliputi pembuatan talud permanen penahan tanah longsor di pinggiran Sungai Buntung Kelurahan Karangwaru, rehab Balai Serbaguna dan lima rumah tak layak pakai di Kelurahan Bumijo, serta pembangunan MCK di Kelurahan Bumijo. Sementara untuk kegiatan nonfisik, telah dilaksanakan berbagai sosialisasi, yakni Sosialisasi Kamtibmas, Pekat dan Narkoba dari Polresta Yogyakarta, Sosialisasi tentang menangkal fanatisme sempit agama, terorisme, serta aliran sesat dari Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Sosialisasi Bela Negara dan Cinta Tanah Air dari Kodim 0734/Yogyakarta, serta Sosialisasi mengenai KDRT yang disampaikan oleh KPMP Kota Yogyakarta.
Diungkapkan oleh Letkol In. HM Gurning, hasil pelaksanaan TMMD kali ini secara kuantitas mencapai 100% sementara secara kualitas dinilai sangat memuaskan “Seluruh sasaran fisik sudah terselesaikan semua tiga hari sebelum penutupan, secara teknis, bangunan yang dihasilkan bisa dianggap over prestasi karena kualitasnya sangat baik” Ungkapnya usai upacara penutupan.
Sementara itu, Panglima Kodam IV Diponegoro, Mayor Jenderal Jaswandi dalam amanatnya yang dibacakan oleh Komandan Kodim 0734/YK Letkol Inf HM Gurning meminta agar segala hasil pembangunan fisik dapat dimanfaatkaan dan dipelihara oleh pemda dan masyarakat untuk kepentingan bersama, sedangkan segala materi yang disampaikan dalam kegiatan non-fisik benar-benar dapat dipahami dan diterapkan oleh masyarakat sehingga mampu mendorong inovasi, kreatifitas, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Untuk pelaksanaan Tahap II nanti, menurut Letkol Inf HM Gurning rencananya akan diadakan di Kelurahan Gedongkiwo, Mantrijeron “Sasaran masih sama, terutama untuk pembangunan talud di Sungai Winongo karena Yogyakarta termasuk wilayah yang rawan mendapat banjir kiriman dari wilayah atas” Pungkasnya.