Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta hari ini menggelar lomba apeman massal pada Ruwahan jelang Ramadhan 2016, Sabtu (28/5). Kegiatan yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Sosrowijayan ini berlangsung semarak.

Ketua Panitia, Ipung Purwandari mengatakan, tradisi apeman ini digelar setiap menjelang bulan Ramadhan sebagai simbol mengirim doa untuk para leluhur. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Yogyakarta. Apeman Massal kali ini merupakan event yang ketujuh.

"Ada 54 kelompok warga terdiri dari ratusan warga ibu-ibu yang membuat apem. Ribuan apem ini dibuat untuk lomba dan kenduri. Apem-apem buatan warga ini juga bisa dicicipi oleh wisatawan atau pengunjung yang dating, secara gratis. Sore harinya apem-apem ini akan dikirab," ujarnya.

Ia menambahkan, yang dinilai dari lomba ialah kekompakan peserta, rasa dan penataan atau penyajian apem.

"Acara ini sekaligus menjadi event pariwisata, untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Kota Jogja, khususnya Kelurahan Sosromenduran," tukasnya, di sela kegiatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Tri Kirana Muslidatun atau yang kerap disapa Ibu Ana Haryadi.

Ibu Ana mengungkapkan, lomba apeman merupakan bentuk konkret salah satu budaya yang ada di Kota Yogyakarta. Tradisi ini, sambungnya, harus dilestarikan.

"Saya harap di wilayah lain juga bisa meniru apa yang dilakukan oleh Kelurahan Sosrowijayan. Kegiatan ini juga dapat mempererat tali silaturrahmi antar warga masyarakat. Tradisi budaya sangat disukai wisatawan.ini harus dipertahankan di tengah modernitas," pungkasnya. (cok)