Walikota, Forkopinda dan Tim Kominda Kota Payakumbuh Studi Banding Penanganan Aliran Kiri Ke Kota Jogja
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, ST, MT` bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) dan Tim Komunitas Intelijen Daerah (Tim Kominda) Kota Payakumbuh melakukan silaturahmi dan studi banding (study Comparative) tentang penanganan Pemilihan Umum dan aliran kiri ke Pemerintah Kota Yogyakarta. Rombongan diterima Walikota Yogyakarta didampingi kepala SKPD terkait di ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta, Selasa, (31/05/2016).
Kota Yogyakarta menurut penilaian Riza Falepi cukup berhasil dan banyak mendapat penghargaan dalam banyak bidang termasuk mengelola proses pemilihan umum dan penanganan aliran kiri. "Hasil studi banding ini akan kami jadikan bahan kesiapan dalam mengelola pemilukada. Karena Kota Payakumbuh juga tahun 2017 nanti akan menggelar pesta demokrasi memilih pemimpim baru,"ujar Riza.
Riza mengatakan tujuan kedatangan rombongan yang berjumlah 27 orang ini untuk menjalin tali silaturahmi serta melihat dan mendengar secara langsung kiat Pemerintah Kota Yogyakarta menciptakan keamanan di daerahnya. Pertemuan itu juga diharapkan menjadi ajang saling tukar informasi untuk menciptakan kondisi aman dan rasa aman di daerahnya. Kota Payakumbuh juga ingin belajar tentang Kota Yogyakarta menangani isu yang berkaitan dengan aliran sesat atau kiri termasuk Gafatar serta munculnya isu tentang kebangkitan PKI.
Kepada tamunya, walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti berabagi pengalaman tentang bagaimana Pemerintah Kota Yogyakarta dan semua elemen masyarakat yang tergabung didalam sebuah Tim Lintas Instansi dan Agama untuk menangani aliran Gafatar dan aliran kiri lainnya. Walikota juga menyampaikan rencana digelarnya pemilukada di Kota Yogyakarta.
Haryadi menegaskan bahwa Pemilukada di kota Yogyakarta sudah dipastikan akan berlangsung di tahun 2017 nanti. Hal ini karena sudah ditandatangani Nota Pemberian hibah Daerah yang berjumlah sekitar Rp. 14.9 miliar.
Ikut dalam rombongan itu Walikota Payakumbuh Ketua DPRD YB. D. Parmato Alam, Hasbih SH Kajari,dan beberapa kepala SKPD terakait. (@mix)