Walikota Lantik 122 Pejabat, Dua Jabatan Eselon II Yang Lowong Kini Terisi
Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti mengambil sumpah sdan melantik pejabat eselon II, III, IV dan V di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Jumat, (16/06/2016). Jumlah mereka sebanyak 122 pejabat.
Dua kepala Dinas setingkat eselon II yang selama ini lowong yakni Dinas Peridustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Dinas Perindagkoptan) dan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) akhirnya terisi dengan pimpinan baru. Dra. Christina Lucy Irawati yang sebelumnya menjabat kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dilantik menjadi kepala Dinas Perindagkoptan. Sedangkan Agus Tri Haryono,ST,MT sebelumnya menjabat Kepala Bidang Bangunan Gedung dan Perlengkapan Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah dilantik menjadi kepala Dinas Kimpraswil. Sementara itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) diisi oleh Octo Noor Arafat, SIP.
Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta berpesan kepada semua untuk tidak berspekulasi apapun dengan peristiwa pelantikan itu. Menurutnya pelatikan para pejabat baru itu merupakan hal yang wajar dalam merotasi, memutasi dan memromosi para PNS di lingkungan Pemerintah kota Yogyakarta. “Pesan saya singkat saja. Pelantikan ini tidak usah berspekulasi apapun. Ini adalah rotasi, mutasi dan promosi khususnya kepada saudara eselon II,III,IV dan V. Ini menjadi komitmen kita bersama bahwa roda pemerintahan di kota Yogyakarta harus semakin hari semakin baik,” pesan Walikota.
Bila dikaitkan dengan tema ulang tahun ke 69 Pemerintah Kota Yogyakarta yakni Memberikan Pelayanan Terbaik, Walikota mengajak para pejabat yang baru dilantik dan diambil sumpah agar terus bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Tekad itu dapat terwujud apabila aparat pemerintah Kota Yogyakarta adalah aparat yang terbaik juga,”ujar Walikota. Para pejabat diminta untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, jujur, tertib, cermat dan semangat.
Pelantikan dan mutasi jajaran pejabat disetiap instansi pemerintah menurut Walikota adalah bagian dari dinamika dan kebutuhan organisasi dalam rangka peningkatan kapasitas karier pegawai serta dimaksudkan untuk lebih memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dalam pelayanan publik.
“Pelantikan ini hendaklah dimaknai sebagai kepentingan organisasi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Oleh karenanya, setiap Pejabat hendaknya menguasai Tupoksi masing-masing dan siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan. Dengan demikian, diharapkan para Pejabat dapat menjadi roda penggerak organisasi,”ujar Walikota.
Dikatakan mutasi, promosi dan pengisian jabatan Struktural pada Eselon II, Eselon III, Eselon IV dan Eselon V dilaksanakan setelah melalui penilaian dan seleksi secara ketat dan obyektif oleh tim Baperjakat terhadap kinerja saudara selama ini.
“Pengambilan sumpah dan pelantikan ini hendaknya jangan hanya dimaknai sebagai seremonial sumpah janji belaka, tetapi harus menjadi moment perenungan, bahwa bekerja tidak hanya asal bekerja dan bisa dipertangunggjawabkan secara administrasi saja, melainkan perlu memikirkan apa yang akan dipertanggungjawabkan. Mengingat jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan dan manusia, terlebih Sumpah dan Janji ini dilaksanakan dalam bulan Ramadhan yang suci,”imbuhnya. (@mix)