Walikota Pungkasi Safari Tarawih di Masjid Jami’ Sagan
Memungkasi rangkaian Safari Tarawih Walikota 1437 H, Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti beserta jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta, malam ini, Kamis (30/6) melaksanakan ibadah Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Jami’ Sagan, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman. Dalam kesempatan ini, walikota melalui ceramah singkatnya mengajak jamaah agar memanfaatkan lima hari terakhir Bulan Ramadan untuk memaksimalkan ibadah, baik yang wajib maupun sunnah “Bulan yang penuh barokah ini sudah mendekati selesai. Manfaatkan waktu yang tersisa untuk ibadah karena tujuan kita adalah untuk menyelesaikan ramadan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai nantinya kita menyesal karena tidak memafaatkan bulan Ramadan dengan baik” Ungkap walikota.
Lebih lanjut, Walikota juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam membentuk masyarakat. Menurut walikota, bangsa yang baik berasal dari keluarga yang baik pula, maka walikota meminta jamaah yang hadir saat itu untuk secara konsisten membangun keluarga yang harmonis melalui iman dan taqwa “Basis dari umat adalah keluarga, harapan saya keluarga mampu dibangun melalui iman dan taqwa. Ajaklah keluarga untuk menunaikan shalat berjamaah” Pinta walikota.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Masjid Jami’ Sagan, H. Lasdin Wlas dalam sambutannya sedikit bercerita mengenai keberadaan masjid tertua di kawasan Yogyakarta bagian Utara ini. Menurut Lasdin, Masjid ini merupakan salah satu pelopor persebaran Islam di kawasan Sagan pada khususnya dan Yogyakarta Utara pada umumnya. “Masjid ini dapat dikatakan sebagai embrio berkembangnya Islam di Jogja Utara, banyak masjid-masjid yang lahir dari Masjid Jami’. Selain itu masjid ini juga merupakan masjid perjuangan karena kelahirannya pada saat itu menjadi benteng pertahanan terhadap faham komunisme” Jelas Lasdin yang pada pelaksanaan Safari Tarawih ini juga berkesempatan menyerahkan buku mengenai riwayat pendirian Masjid Jami’ Sagan kepada Walikota
Masjid yang didirikan pada tahun 1963 atas prakarsa Drs. H. Sunoto ini hadir di saat suasana kehidupan beragama pada masyarakat Sagan masih sangat minim dan dalam situasi politik yang tidak konduisif saat menjelang pecahnya pemberontakan G30S-PKI di mana sentimen terhadap umat beragama, khususnya agama Islam cukup tinggi. Kehadiran masjid yang juga turut dibidani oleh salah satu Pahlawan Revolusi, Brigjen Katamso ini pada akhirnya mampu menghidupkan suasana kehidupan Islam dengan dakwah yang menggunakan pendekatan budaya, persusif serta edukatif hingga akhirnya turut mengembangkan ajaran Islam tidak hanya di wilayah Gondokusuman, namun juga di kawasan Jogja Utara, termasuk wilayah yang secara adminstratif berada di Kabupaten Sleman.
Menurut Ketua Takmir Masjid Jami’ Sagan, Haryadi, saat ini kehidupan beragama Islam di wilayah Gondokusman cukup berkembang, hingga saat ini di Gondokusuman tercatat lebih dari 50 pemeluk Islam baru atau yang disebut sebagai mualaf. Pada kesempatan kali ini Walikota juga melakukan tasharruf kepada lima warga muallaf di Sagan.
Selain itu, dalam putaran terakhir Safari Tarawih ini, Pemerintah Kota Yogyakarta juga memberikan bantuan kepada jamaah Masjid, salah satunya adalah bantuan berupa buku dari Kantor Arpusda Kota Yogyakarta (ams).