Kota Jogja Siap Sambut Pemudik, Walikota: Hindari Malioboro Kalau Tidak Mendesak
Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti mengunjungi Pos Komando (Posko) Keamanan Lebaran untuk memastikan kesiapan petugas dalam mengamankan masa liburan Labaran nanti. Dari dua titik yang dikunjungi yakni Posko Pos Besar Nol Kilometer Yogyakarta dan Posko Teteg Sepur, Jalan Malioboro Walikota memastikan bahwa semua personil gabungan Posko Ramadaniya telah siap . Kunjungan Walikota ke dua Posko itu didampingi oleh Ketua dan Wakil DPRD Kota Yogyakarta dan Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Yogyakarta, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri serta Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Yogyakarta.
Wakil Kapolres Kota Yogyakarta AKBP Mujiyono, S.Ik mengatakan personil dari Kepolisian, TNI, Pol PP, dan Pam Swakarsa telah siap mengamankan dan membantu kelancaran serta kenyamanan pemudik yang datang ke Yogyakarta. Dikatakan, untuk memberikan rasa nyaman kepada mereka yang akan berlibur ke Yogyakarta saat lebaran, telah didirikan beberapa Posko diantaranya Pos Teteg Sepur, Posko Kantor Pos Besar Titik Nol, Posko Stasiun Tugu, Posko Stasiun Lempunyangan, Posko Terminal Giwangan, dan Posko Gejayan. Posko ini akan dijaga 24 jam nonstop.
Sementara itu Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti berharap warga masyarakat Yogyakarta menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut pemudik yang yang akan berlibur atau hanya sekedar melewati Yogyakarta menuju ke daerah lain. “Saya berharap warga masyarakat Yogyakarta, pada saat saat seperti ini, liburan Hari Raya Lebaran , harapan saya warga masyarakat Kota Yogyakarta yang tidak berkepentingan secra khusus di wailayah Malioboro bisa menghindari jalan Malioboro itu. Kitaberi kesempatan kepada saudara-saudara kita, sanak saudara, handaitaulan kita untuk bisa menikmati kawasan Malioboro ini.
Kepada warga masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitaranya yang asli Jogja, Kalau ora penting penting banget mbok sudah cari jalan alternatif di luar jalan Malioboro ini.
Walikota mengatakan apabila terjadi kemacetan yang cukup parah sangat dimungkinkan dilakuan rekayasa lalu lintas. “Oya itu rekayasa itu adalah hal teknis yang dilakukan dalam setiap event seperti ini untuk mengatasi kemacetan. Salah satunya adalah memperpanjang pagar untuk memberikan water barrier, supaya nanti memutarnya agak panjang itu dapat mengurai kepadatan yang akan dan keluar Malioboro.
Pemkot Yogyakarta dan jajaran terkait terus melakukan evaluasi perihal mengurai kemacetan di Malioboro. Namun menurut Walikota cara rekayasa memperpanjang pagar dan pemasangan water barrier untuk saat ini dinilai cara yang paling pas untuk melarang warga menghindari Malioboro.
Walikota juga menghimbau agara warga Kota Yogyakarta menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan masing-masing saat liburan lebaran ini. Sehingga hal-hal yang merugikan masyarakat dapat terhindari. Masyarakat juga diharap melakukan koordinasi denganaparat keamanan di wilyah masing-masing untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal negatip yang merugikan.
Walikota juga menghimbau kepada para petugas agar tetap menjaga kondisi kesehatan fisik dan keselamatan diri mereka masing-masing. Koordinasi diantara personil diharap tetap terjaga, agar semuanya berjalan lancar, selamat dan nyaman.
Dalam kunjungan ke Posko Walikota memberikan bingkisan lebaran kepada para petugas jaga. Bingkisan itu berisi makanan dan minuman ringan. (@mix)