Perpustakaan Muhammadiyah 1 Yogyakarta Maju Tingat Nasional
Perpustakaan Muhammadiyah 1 Yogyakarta maju perlombaan perpustaakan tingkat nasional, Selasa (2/8). Selain melengkapi koleksi buku yang ada, perpustakaan ini juga mengunggulkan fasilitas teknologi informasi berbasis internet untuk dapat mewakili DIY di perlombaan ini
Ketua perpustakaan SMA Muh 1 Yogya, Wijayanti mengatakan jika sekolahnya mengelola perpustakaannya dengan baik, bahkan sekolah ini menempatkan 3 pustakawan lulusan Jurusan Perpustakaan universitas terkemuka untuk mendukung pengelolaan perpustakaan di sekolahnya.
Sementara itu, lanjutnya, pengelola sekolah, dalam hal ini kepala sekolah beserta jajaran guru sadar betul bahwa membaca adalah kebutuhan penting bagi anak-anak didik mereka.
Saat ditanya tentang koleksi buku, perpustakaan ini menjalin link dengan sesama perpustakaan di tingkat daerah maupun nasional.
Hal senada dikatakan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menurutnya terpilihnya SMA Muh 1 Yogya maju ke tingkat nasional, tentunya tidak terlepas dari inovasi dan terobosan dalam upaya meningkatkan minat baca para siswa.
“Diantaranya melalui keberadaan Perpustakaan Keliling, Pojok Baca Masyarakat, serta Gerakan Literasi melalui Pembuatan Blog” jelasnya
Pihaknya optimis dengan program unggulan ini akan menjadi pertimbangan Tim Juri untuk tidak ragu lagi memberikan point maksimal dalam visitasi kali ini, sehingga mampu menghantarkan SMA Muh 1 Yogya menjadi peringkat 1.
Ia berharap terobosan ini akan mampu menjembatani antara budaya membaca buku dengan budaya digital yang saat ini tidak dapat kita hindari.
Sehingga, lanjtnya, dengan modernisasi perpustakaan, buku tidak akan pernah tergantikan oleh perangkat digital, sebab tingkat intelektualitas seseorang tidaklah dilihat dari jumlah perangkat digital yang dikuasai, namun dapat dilihat dari jumlah atau jenis buku yang telah dibaca.
“Dengan demikian melalui upaya-upaya tersebut serta mengkampanyekan budaya membaca buku akan bermuara pada peningkatan jumlah kunjungan para siswa ke perpustakaan, utamanya pada saat jam-jam istirahat” ujarnya.
Sementara itu Ketua Tim Penilai Lomba Perpustakaan, Sudirwan Hamid mengatakan secara keseluruhan perpustakaan yang dimiliki SMA Muh 1 memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Tidak hanya dari koleksi buku, tetapi juga sarana prasarana hingga fasilitas penunjang usaha agar perpustakaan ini dapat terus berkembang.
Ia menambahkan ada banyak kriteria penilaian terhadap perpustakaan tingkat SMA ini. Antara lain dari segi keberadaan ruang, gedung, koleksi, petugas dan fasilitas pendukungnya.
Namun, lanjutnya, penilaian terpenting adalah sejauh mana pemerintah turut berperan serta dalam mengembangkan perpustakaan ini.
“Selain itu, seberapa besar kesadaran para siswa telah memanfaatkan perpustakaan ini juga menjadi poin utama dalam penilaian ini” katanya.
Selanjutnya penilaian yang tidak kalah pentingnya yakni dinamika minat baca di lingkungan sekolah serta prestasi apa yang dicapai sebelumnya semua menjadi indikator yang akan dinilai, di samping presentasi dari petugas perpustakaan dengan kapasitas yang baik juga dinilai.
"Penilaian juga bertujuan bagaimana perpustakaan menjadi sarana mencerdaskan bangsa selain pendidikan formal," tegasnya. (Han)