Pejabat Kedubes Amerika Serikat Kagum Dengan ULP-LPSE Kota Jogja

Pejabat Kedutaan  Besar Amerika  untuk Indonesia Brian McFeeters merasa kagum dengan Unit Layanan Pengadaan –Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kota Yogyakarta (ULP-LPSE ). Kekaguman Brian disampaikan saat dirinya bersama staf Kedutaan Besar Amerika menyempatkan diri datang ke Balaikota Yogyakarta, Selasa, (09/08/2016) sore.

Brian didampingi Sekda Kota Yogyakarta Dra. Rr. Titik Sulastri, Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan (Dalbang) , dan kepala SKPD terkait mengunjungi langsung kantor ULP-LPSE yang berada di kompleks Balaikota Yogyakarta. Usai melihat dari dekat keberadaan  dan aktivitas ULP-LPSE Kota Yogyakarta Brian McFeeters  menyatakan kekagumannya dan memberi apresiasi. “Cukup bagus.  Karena programnya berjalan dengan baik dan saya kira ini akan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.  Dirinya   berharap keberadaan ULP-LPSe ini  disosialisasikan dengan baik keluar, agar masyarakat  tahu dan memanfaatkannya.  Dirinya juga berharap dengan semakin banyak  masyarakat menggunakan jasa ULP-LPSE  dapat  menghemat anggaran dan semakin transparan dan akuntabel.

Sementara itu, kepala Dalbang Setda Kota Yogyakarta Drs. Wasesa mengatakan kedatangan Brian dan stafnya untuk mengetahui dari dekat apakah bantuan yang diberikan melalui kerjasama Millennium Challenge Account Indonesia (MCAI) itu berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Dikatakan MCAI merupakan  sebuah lembaga dana yang memiliki banyak program diantaranya  modernisasi pengadaan. “Nah, mereka (Brian) kesini mau melihat, apakah program melalaui MCAI ini berjalan baik atau tidak. Mereka mau cek benar gak program ini jalan,” ujar Wasesa.

Menurut Wasesa kerja sama Pemkot Yogyakarta dengan MCAI dimulai tahun 2014 dan berakhir 2016. Namun kerjasama MCAI dengan Pemkot Jogja  ini dipepanjang 2 tahun lagi sehingga  berakhir pada 2018 nanti. Selama kurun waktu 2014-2016 ini banyak banyak institusi telah memanfaatkan ULP-LPSE yang dimiliki oleh Pemkot Yogyakarta untuk melakukan pelelangan atau kegiatan pengadaan. “Sudah 22 institusi sudah menggunakan ULP-LPSE kota Jogja. Jumlah 22 ini adalah institusi diluar local government (pemkot Yogyakarta),”tambah Wasesa.

Wasesa menjelaskan dengan  modernisasi pengadaan,  ke depan pengadaan akan menjadi lebih mudah, lebih cepat , lebih bersih dan mendapatkan bahan yang lebih berkualitas. (@mix)