Tingkatkan Kekompakan, Kecamatan Tegalrejo Gelar Outbond

Hari Jumat di Tegalrejo memang istimewa. Selain program Jumat Panjang, yaitu pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) dan perizinan yang dilayani hingga pukul 20.30, ada juga program olahraga bagi pegawai di lingkungan Kecamatan Tegalrejo.

Pada Jumat (5/8/2016) lalu, bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) RW 04 Bener diadakan outbond, diikuti seluruh pegawai di lingkungan Kecamatan Tegalrejo ditambah BKO, Babinsa, Babinkamtibmas, dan pendamping PKH, serta TKSK.

Dimulai pukul 08.00 WIB dengan peregangan, acara yang dipandu salah satu pegawai di lingkungan Kecamatan Tegalrejo, Wirayatno, berlangsung sangat meriah. Beragam permainan ditampilkan dalam acara yang berlangsung kurang lebih 1,5 jam itu, mulai bentuk permainan yang mengandalkan fisik maupun kecepatan berpikir.

Ada doorprize menarik bagi yang memenangkan permainan, serta hukuman bagi yang kalah atau dinyatakan salah. Acara ini tidak meninggalkan pelayanan, karena tetap ada petugas piket.

“Acara outbond ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan setelah 5 hari bekerja. Selain itu, bertujuan meningkatkan kerja sama dan kekompakan antar-pegawai,” ujar Camat Tegalrejo, Sutini Sri Lestari, ketika ditemui di sela-sela acara.

Sekretaris Camat Tegalrejo, Sumargandi, menambahkan, acara outbond mampu meredakan urat syaraf, setelah sekian lama bekerja dengan intensitas tinggi.

“Pegawai kecamatan dan kelurahan yang merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat memerlukan acara seperti ini. Mengingat kegiatan masyarakat hampir setiap hari ada, yang pelaksanaannya sering di luar jam kerja. Belum termasuk keadaan kegawatdaruratan yang tidak memandang waktu,” terangnya.

Tingkatkan Kapasitas dan Kompetensi ASN dengan Bahasa Inggris

Ditemui pada tempat yang sama, Camat Sutini menjelaskan tentang wacana Berbahasa Inggris di lingkungan Kecamatan Tegalrejo.

“Dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), memiliki konsekuensi setiap ASN, dulu bernama Pegawai Negeri Sipil, untuk dapat meningkatkan kompetensi dirinya, baik melalui pelatihan maupun kursus individu,” kata Sutini.

Selain itu, sambung Camat, adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang mulai diterapkan sejak 2016, menuntut setiap yang terlibat di dalamnya memiliki kemampuan Bahasa Inggris.

“Bagi ASN, dengan menguasai Bahasa Inggris, secara otomatis kompetensi dan kualitas ASN akan bertambah,” tandas Sutini.

Untuk itu, menurutnya, ada wacana diberlakukan Hari Berbahasa Inggris dalam komunikasi harian di Kecamatan Tegalrejo. Kebijakan ini telah ia sampaikan dalam apel pagi, beberapa hari lalu.

Ternyata, kebijakan ini disambut dengan antusias oleh beberapa pegawai kecamatan. Bahkan dalam grup WhatsApp (WA) Tegalrejo Tertib, sejak beberapa hari terakhir, komunikasi yang dilakukan menggunakan Bahasa Inggris.

“Memang sejak beberapa hari terakhir, komunikasi yang dilakukan melalui grup WA Tegalrejo Tertib menggunakan Bahasa Inggris. Meskipun masih dijumpai kesalahan dalam struktur maupun kosakata, namun keberanian Berbahasa Inggris patut diacungi jempol,” tutur Lurah Kricak, Agata Ari.

Ke depannya, lanjut Agata, akan ada lebih banyak pegawai, khususnya di lingkungan Kecamatan Tegalrejo, yang akan menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikasi hariannya.

“Toh, itu juga demi kepentingan pegawai itu sendiri,” pungkas Agata menutup pembicaraan.(Kurniawan Sapta Margana/Kecamatan Tegalrejo)