Tanamkan Jiwa Disipiln Siswa SD Muhamadyah Sapen Belajar Luar Ruang di Halaman Balaikota Jogja
Semala 5 hari kedepan terhitung mulai Senin, 22 Agustus 2016 hingga Jumat, 26 Agustus 2016, sebanyak 251 siswa siswi kelas 5 Sekolah Dasar Muhamadyah Sapen 1 Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan belajar luar ruangan.Mereka akan ditempah menjadi Petugas Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Para siswa calon Petugas PKS didampingi 10 guru dan 8 orang Polisi Lalu lintas dari Polresta Kota Yogyakarta. Mereka akan belajar tentang kedisipilinan dalam berlalu-lintas.
Guru kelas sekaligus pendamping Heru Wasesa menjelaskan selama lima hari siswa kelas 5 Sekolah Dasar Muhamadyah Sapen 1 Kota Yogyakarta itu akan diberi materi baris berbaris meliputi gerakan dasar baris berbaris dan gerak jalan, serta bagaimana mengatur lalu lintas melalui metode gerakan senam lalu lintas. “Para siswa calon PKS diajari bagaimana cara menyetop dari arah depan, belakang, stop kanan, stop kiri, menjalankan pelan-pelan, agak cepat dan lainnya,”jelas Heru.
Para siswa memulai kegiatannya dari jam 07.00 wib hingga 11.00 wib. Diakhir kegiatan ini akan dilakukan upacara pelantikan.” Para siswa setelah melakukan kegiatan ini, akan dilantik menjadi Petugas PKS pada hari Jumat nanti,” ujar Heru Wasesa.
Heru menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mempersiapkan anak didiknya untuk menjadi petugas patroli keamanan sekolah di SD Muhamadyah Sapen Yogyakarta. Untuk melakukan kegiatan ini SD Muhamadyah Sapen telah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta ( Balaikota) dan Dinas DISPORA.
Heru menambahkan usai kegiatan, mereka akan dilantik. “Kemudian anak-anak kami tempatkan sebagai petugas PKS di sekolah sesuai dengan jadwal mereka. Jadi hari Senin siapa saja, selasa siapa saja dan seterusnya sampai Sabtu. Para siswa petugas PKS ini akan membantu mengatur lalu lintas di jalan-jalan sepanjang jalur SD Muhamadyah Sapen Yogyakarta,” tambah Heru.
Heru menjelaskan kegiatan ini termasuk dalam kegiatan pengembangan diri anak-anak dari SD Muhammadyah Sapen Yogyakarta. “Memang, di kelas lima ada ekstra yang diberikan untuk anak-anak sebagai patroli kemanan sekolah (PKS). Selain itu ada kegiatan wajib lainnya seperti Hisbun Wathon atau kegiatan kepramukaan. Juga ada Club Science (klab sain),” imbuh Heru.
Pemilihan Halaman Balaikota Yogyakarta sebagai tempat digelarnya kegiatan PKS menurut Heru kerena pihak sekolah telah melakukan kerjasama dengan pemkot. Selain itu, tempat dan suasananyapun sangat kondusif dan mendukung kegiatan itu.
Sementara itu, Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) Polresta Yogyakata, Iptu Polisi Marija menjelaskan Polresta Yogyakarta selalu bekerjasama dengan sekolah untuk membantu, mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anak melalui program pelatihan PKS.
Menurut Marija kegiatan ini untuk menanamkan kedisiplinan dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran Lalulintas (KAMSELTIBCARLANTAS). “Tujuan utamanya adalah menanamkan sedini mungkin kedisiplinan anak-anak dalam berlalu lintas. Nantinya kedepan anak-anak bisa memahami, mengerti dan melaksnakan, apa arti rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan dan apa pentingnya keamaman, keselamatan, ketertiban lalulintas,” jelas Marija .
Marijan menambahkan anak-anak juga dikenalkan dengan 12 gerakan pengatur lalu lintas seperti setop satu arah, stop depan, stop belakang, stop depan dan belakang, jalankan kanan, jalankan kiri dan lain-lain. Diharapkan apabila di jalan dan di penggal penggal jalan tertentu yang tidak ada apilnya (alat pemberi isyarat lalu lintas) dan tidak ada petugas dari kepolisian, anak-anak yang sudah terlatih ini dapat menggantikan peran petugas kepolisian dalam mengatur lalu lintas. “Minimal di lingkungan sekolahnya masing-masing,”tambahnya.
Marija juga berharap anak-anak yang telah mendapat pelatihan ini nantinya menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas, (@mix)