Pemkot Yogya dan STTKD Tandatangani MOU di Pesawat Boeing 737

Pemkot Yogya bersama Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) mengadakan penandatanganan MOU kerja sama di bidang pendidikan. Uniknya penandatanganan kerja sama antara Walikota Yogyakarta Drs H Haryadi Suyuti dengan Ketua Pelaksana STTKD Vidyana Mandrawati SE MM dilakukan di atas pesawat Boeing 737 Seri 200 STTKD Air, Senin (22/8).

                Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan kerja sama Perguruan Tinggi (PT) dengan pemerintah sudah seharusnya dilakukan karena pemerintah mengemban misi untuk memberikan pendidikan. Apalagi Kota Yogyakarta yang memiliki predikat kota pendidikan harus memberikan sistem pendidikan yang terbaik bagi warganya.

                “Seperti halnya STTKD kami harapkan bisa mencetak tenaga-tenaga kedirgantaraan yang nantinya bisa berprofesi di bidang kedirgantaraan. Jika biasanya para mahasiswa hanya melakukan kuliah kerja nyata di Kota Yogya, saya berharap mahasiswa STTKD juga bisa mensosialisasikan hal-hal tentang kedirgantaraan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang protap dan keamanan profesi utamanya kepada orangtua,” katanya.

                Sementara itu Vidyana Mandrawati berharap dengan diadakannya kerja sama antara Pemkot Yogya dan STTKD bisa menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan kepeminatan generasi muda di bidang kedirgantaraan dan dapat saling membantu menyiapkan tenaga kerja profesional dan berkaraker.

                Apalagi Citra dari Yogyakarta merupakan sebuah kota pelajar yang telah melekat dan telah disadari seluruh masyarakat Indonesia sehingga semua disiplin ilmu harus ada di Yogyakarta sebagai kota tujuan menuntut ilmu bagi pelajar dari seluruh nusantara tak terkecuali ilmu kedirgantaraan.

                “Dalam waktu dekat juga akan dibangun bandara internasional di Kabupaten Kulon Progo jangan sampai ada warga DIY hanya menjadi penonton di daerah sendiri tetapi mampu menjadi penyumbang kebutuhan SDM yang profesional,” ujarnya.

                Lebih lanjut Vidyana melansir data Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan sampai tahun 2019 masih dibutuhkan puluhan ribu SDM penerbangan seiring dengan dibangunnya puluhan bandara baru di Indonesia dan datangnya puluhan pesawat dari luar negeri yang dibeli oleh maskapai Indonesia.

Untuk itu, pihaknya secara bersungguh-sungguh dalam mendidik taruna dengan mengadakan fasilitas memadai dan sumber daya pengajar dosen profesional. STTKD juga membangun hanggar untuk praktek langsung para taruna agar dapat mengetahui gambaran lingkungan kerja nanti sehingga bisa menyiapkan SDM yang siap pakai.