Ridwan Wicaksono Pemuda Pelopor Bidang Tehnologi Tepat Guna, Komunikasi dan Informasi

Sepintas  Ridwan Wicaksono tidak berbeda dari pemuda umum lainnya. Perawakannya  kecil dan cenderung kurus. Perangainya sederhana, ramah, dan murah senyum. Mungkin, bagi yang baru melihat dan mengenalnya akan memberi kesan Ridwan adalah orang biasa saja.

Namun kenyataan berkata lain. Ridwan ternyata memiliki segudang prestasi nasional dan internasional. Prestasi yang  diraih pemuda yang tinggal di Bilangan Kauman GM.I/110 itu bukan segampang membalikkan telapak tangan. Dirinya adalah tipe pemuda pekerja keras dan pantang menyerah. Latar belakang kehidupannya  yang sangat dekat dengan seni dan budaya Jawa, masyarakat yang religius, dan lingkungan berpendidikan menjadikan Ridwan tumbuh menjadi pribadi yang matang. Matang dalam intelektual, matang dalam spiritual, matang dalam sosial kemasyarakatan.

Sebagian besar aktivitas Ridwan   di masyarakat dan lingkungan kampus. Di lingkungan kampus Ridwan (saat ini) menjadi asisten peneliti di laboratorium yang  mengerjakan proyek mobil listrik. Ridwan juga dipercaya mengelola lembaga sosial kemasyarakatan sebagai sekretaris. Di tengah padatnya aktivitas sehari – hari, Ridwan menyempatkan diri mengikuti beberapa kompetisi. Kegiatan kompetisi Ridwan jalankan  sejak dibangku SMP. Dari pengalaman pengalaman itu jiwa kompetitif Ridwan terbentuk.

Ketika ditemui di Perpustakaan Masjid Besar Yogyakarta saat Penilaian Pemuda Pelopor Tingkat DIY, Ridwan bercerita tentang perjalanan hidup dan karirnya. Sedikit berbeda dengan mahasiswa lain, setelah lulus dari jenjang sarjana, Ridwan  mendirikan perusahaan Atnic Corporation bersama beberapa rekannya.

“Sebuah resiko besar saya ambil demi mewujudkan impian kami, lahirnya teknopreneur di Indonesia yang meningkatkan kesejahteraan rakyat. Diawali dengan proyek elektronika sederhana hingga proyek yang berpengaruh bagi bangsa,” cerita Ridwan.

Ridwan menambahkan, saat ini proyek teknologi tambak udang dan teknologi perkebunan sedang dikembangkan di perusahaan mereka. Tentu hal ini menuntut mereka untuk berkembang dan selalu belajar dalam rangka membangun impian.

Menjadi Asisten Dosen

Ridwan menjalani kegiatannya sebagai  asisten (dosen)  peneliti di laboratorium teknik tenaga listrik departemen teknik elektro UGM. “Sebuah tantangan besar menjadi asisten di sebuah proyek nasional yaitu mobil listrik. Mempelajari bidang elektronika daya menjadi konsentrasi saya saat ini. Berbagai integrasi komponen dan program perlu saya lakukan untuk membuat motor mobil ini berjalan dengan baik dan aman,”katanya.

Ridwan menambahkan bidang studi yang diambil linier dan fokus pada bidang ini. Tentunya ini menjadi alasan utama mengapa bidang studi paska sarjana Ridwan adalah elektronika daya. “Setidaknya, dengan ilmu yang saya miliki saya sedikit berkontribusi bagi pengembangan proyek bangsa ini. Kerja sama antar disiplin ilmu diperlukan untuk membuat proyek ini bernilai dan berdampak bagi bangsa,” ujar putra ketiga dari 4 bersaudara ini .

Gemar Bermasyarakat

Selain berurusan dengan dunia pendidikan dan kampus Ridwan sangat  erat dengan kehidupan bermasyarakat. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya karena peran Ridwan  dibutuhkan di masyarakat. Begitu besar harapan masyarakat terhadap dirinya sehingga Ridwan dituntut untuk belajar dan terus mengembangkan diri.

Saat ini  Ridwan dan warga masyarakat sekitarnya  mengelola sebuah radio komunitas. Radio komunitas itu  menjadi pusat informasi masyarakat sekitar, terutama saat terjadinya bencana alam dan kegiatan tahunan kota Jogja.

Tidak hanya itu, mereka juga merintis berdirinya  sebuah perpustakaan di kampung. Perpustakaan memberikan dapak signifikan  pada peningkatan pengunjung. Terbukti lebih dari  500 orang mengunjungi perpustakaan itu. “Pembentukan sistem, perbaikan fasilitas, dan akses koleksi buku secara manual ataupun digital terus menerus kami tingkatkan. Tentunya dengan beberapa pengetahuan yang saya miliki, transfer ilmu perlu lakukan agar orang lain juga dapat mengembangkan perpustakaan ini. Saat ini berbagai kegiatan mulai rutin terselenggara di perpustakaan sehingga kebermanfaatan ilmu pengetahuan lebih terasa bagi masyarakat sekitar,”terang putra dari Yusuf Fauzani seorang pensiunan PNS ini.

Melihat sepak terjangnya di dunia pendidikan,  sain dan teknologi serta kegiatan kemasyarakatan yang dijalankan Ridwan selama ini banyak memberi  inspirasi dan motivasi bagi masyarakat di lingkungannya. Banyak pemuda yang termotivasi dengan semangat Ridwan yang memiliki visi besar yang berdampak bagi lingkungannnya, serta bangsa dan negara Indonesia. Maka, sangatlah wajar apabila putra dari pasangan Yusuf Fauzan ini menjadi salah satu kandidat kuat juara I, Pemuda Pelopor Tingkat Propinsi DIY dalam bidang Tehnologi Tepat Guna, Komunikasi dan Informasi, mewakili Kota Yogyakarta.

Semoga semangat dan kerja keras Ridwan bukan saja mendapat juara tetapi memberi contoh kepada pemuda lain untuk memiliki cita-cita selangit. Semoga pula virus positip Ridwan Wicaksono menularkan kepada kaum muda bangsa ini.

Prestasi Ridwan Wicaksono

  1. Bersama teman-temannya menciptakan teknologi untuk monitoring kualitas air tambak udang di Parang Kusumo ( membantu petani tambak mengurangi resiko kegagalan tambak udang berbasis internet of thing).
  2. Peneliti Mobil Listrik Nasional. Berkontribusi dalam pengembangan teknologi mobil lisrik terutama di bagian inverter motor BLDC 3 Fase
  3. Tim Robot Universitas Gadjah Mada

Kegiatan lain yang mendukung

Bersama team mengelola Website dan Perpustakaan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Kegiatan training jurnalistik, studi banding, rapat takmir, pelatihan roket air. (@mix)