Lewat Nalitari, Yoana Maju Tingkat Provinsi
Setelah lolos sebagai juara pemuda pelopor tingkat Kota Yogya, Yoana Wida Kristiawati (24) maju penilaian pemuda pelopor tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2016. Ia mengikuti kategori bidang sosial budaya pariwisata dan Bela Negara
Nana, begitu sapaan akrabnya, adalah sosok pemuda yang sukses memotori berdirinya sebuah komunitas seni Nalitari di Kota Yogya. Komunitas Nalitari adalah komunitas nirlaba yang bertujuan mempresentasikan isu kesetaraan dan inklusifitas melalui dan dalam tarian. Komunitas ini terbentuk pada tahun 2013.
Komunitas Nalitari telah menjadi media komunikasi dan ruang pembelajaran untuk mengeksplorasi gerak artistic bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya dari semua kalangan
Komunitas ini mengkampanyekan pentingnya komunitas non diskriminatif dan menjadi sebuah komunitas yang memelihara kebebasan dalam bereksplorasi dan berekspresi, menghormati perbedaan dan keragaman serta menumbuhkan keragaman budaya.
“Pembentukan komunitas ini berawal dari penyelenggaraan pelatihan tari DanceAbility di Yogyakarta pada April 2013 lalu. DanceAbility adalah metode tarian yang memberikan ruang dan kesempatan kepada semua orang untuk menari,” katanya saat di temui di rumahnya di RT45, RW09 Ketanggungan, kecamatan Wirobrajan Yogyakarta, Selasa (23/8)
Ia menambahkan dalam DanceAbility ada empat prinsip utama. Prinsip pertama adalah sensasi, yakni setiap penari dibebaskan melakukan gerak yang bisa memberikan sensasi kepada dirinya.
Kedua, hubungan, yang bermakna seorang penari harus sadar mereka sedang berhubungan dengan penari lain saat menari.
Ketiga adalah waktu. Penari harus menyadari bahwa setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda dalam bergerak sehingga harus ada penyesuaian.
Sedangkan prinsip keempat adalah desain. Semua gerakan dalam DanceAbility harus bisa membangun desain yang indah dan bisa dinikmati orang lain.
Dengan prinsip-prinsip itu, lanjutnya, dalam DanceAbility tidak ada gerakan baku yang diajarkan secara ketat.
“Jadi setiap orang dibebaskan menentukan gerakan apa yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Karena itu pula, pegiat DanceAbility biasanya mempraktikkan tarian yang penuh improvisasi.” Ujar nana yang menjabat sebagai Direktur Kreatif di komunitas tersebut.
Hingga kini Nalitari memiliki anggota sekitar 50 orang dengan usia dan latar belakang beragam. Keterlibatan beberapa orang berkebutuhan khusus kadang membuat Nalitari dianggap sebagai kelompok penari khusus difabel.
Sementara itu, Walikota Yogyakarta,haryadi Suyuti optimis Yoana bisa menjadi juara di ajang pemuda pelopor tingkat provinsi DIY.
“kepeloporan yang telah diciptakan serta inivasi-inovasi yang telah ditorehkan, mestinya saling suport antar pelopor dimasing-masing bidang, sehingga nanti dapat bekerjasama untuk beberapabidang” ungkapny
Menurutnya Pemuda Kota Yogya hendaknya terus berkarya untuk membangun Kota ini, sebab ditangan para pemuda kreativitas dan inovasi baru bisa diciptakan.
“Inovasi-inovasi inilah yang harus digali untuk hal-hal yang sifatnya kepeloporan. Kepeloporan inilah yang harus menjiwai generasi muda untuk terus berkaya,membangun Jogja yang istimewa” ujarnya
Ia berharap Generasi muda mengambil prakarsa - prakarsa yang positif untuk melakukan terobosan-terobosan yang dapat memberikan konstribusi yang berarti sebagai upaya mengatasi berbagai masalah-masalah bangsa.
“sehingga Kota Yogyakarta akan dipenuhi dengan pemuda-pemuda pelopor yang inspiratif dan tangguh” harapnya.(Han)