Pemkot Sosialisasikan Program KB Melalui Paduan Suara
Sebagai bagian dari upaya untuk mensosialisasikan dan membangitkan kembali program Keluarga Berencana (KB) di tengah-tengah masyarakat Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kantor KB menyelenggarakan Lomba Paduan Suara. Lomba yang diikuti oleh tujuh kelompok paduan suara dari tujuh kecamatan di Kota Yogyakarta ini diselenggarakan pada hari Selasa (23/8) pagi bertempat di Ruang Bima, Kompleks Balaikota Yogyakarta.
Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti mengapresasi penyelenggaraan lomba ini, menurut walikota, pendekatan melalui musik dan lagu merupakan salah satu metode yang efektif dalam mensosialisasikan program KB karena pesan-pesan program KB yang disampaikan melalui musik akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat karena bersifat menghibur dan tidak kaku
“Oleh karena itu saya berharap lomba paduan suara ini bisa menjadi media yang efektif dalam mensosialisasikan program KB, semoga ke depannya para peserta lomba tidak sekedar hafal lagu namun juga mampu menghayati makannya dan bisa turut serta untuk mensosialisasikan program program KB kepada masyarakat lingkungan wilayah tempat tinggalnya” Demikian disampaikan walikota dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Administrasi Umum, Drs Tri Widayanto.
Senada dengan Walikota, Kepala Kantor KB Kota Yogyakarta, Eny Retnowati, SH juga mengungkapkan, dengan diselenggarakannya lomba yang mengambil lagu wajib mars KB ini, peserta dapat mengingat kembali lirik lagu yang ada dalam mars KB untuk selanjutnya diamalkan untuk turut mensukseskan program keluarga kecil bahagia dan sejahtera di masyarakat.
“Pesan yang ada dalam lirik Mars KB diharapkan mampu mengingatkan kembali masyarakat mengenai program keluarga berencana, diharapkan nantinya pesan-pesan tersebut dapat tersosialisasikan dengan baik kepada keluarga-keluarga yang belum jadi peserta keluarga berencana sehingga mereka tergugah untuk mengikuti program KB” Terang Eny.
Terkait dengan Keluarga Berencana, Walikota sendiri merasa hal tersebut menjadi hal yang patut untuk diperhatikan, sebab pertumbuhan penduduk yang pesat, di satu sisi akan menyediakan sumber daya manusia dalam jumlah yang mencukupi. Tetapi di sisi lain, mendatangkan konsekuensi yang berat guna memenuhi kesejahteraannya.
“Salah satu hal yang kemudian harus diwaspadai adalah apabila pertumbuhan penduduk menjadi cenderung ekstrim di luar batas-batas kemampuan suatu negara untuk mengelolanya karena pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dikhawatirkan akan mengganggu keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan saat ini” Tutur Walikota.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disudkcapil) Kota Yogyakarta, Yogyakarta dengan luas 32,5 km persegi saat ini memiliki penduduk sebanyak 409.487 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata per km persegi sebanyak 12.599,6 jiwa. Dengan angka kepadatan setinggi itu, menurut Eny keikusertaan masyarakat dalam program KB dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan yang signifikan. (ams)