Pentingnya Gerakan P4GN Berbasis Organisasi Masa
Minggu (18/9), BNNK melakukan Worshop tentang Bahaya Penyalahggunaan Narkoba di Kalangan Masyarakat Kota Yogyakarta. Worshop BNNK tersebut mengundang dan mengajak masyarakat yang terdiri dari tokoh penggerak Banser NU (Barisan Ansor Serbaguna Nahdhotul Ulama) KotaYogyakarta yang berjumlah 30 peserta.
Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan tentang bahayanya penyalahgunaan Narkoba oleh Kepala BNN Kota Yogyakarta Saptohadi, bahwa penyebaran Narkoba di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan, hal tersebut terbukti dalam data dari BNN Rangking Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba 2014 DIY menduduki peringkat ke-5 dengan 62.028 penyalahgunaan narkoba.
Pada Tahun 2015 berdasarkan data dari Direktur Reserse Narkoba Polda DIY, jumlah kasus penyalahgunna narkoba mengalami peningkatan sebesar 18,9% dari Tahun sebelumnya. Dilihat dari kenaikan kasus yang berawal dari 339 kasus penyalahgunaan narkoba menjadi 403 dari tahun 2014 sampai 2015.
Harapannya dengan diadakan worshop ini meningkatkan kepedulian masyarakat terutama para tokoh Banser NU Kota Yogyakarta tentang banyaknya kasus penyalahgunaan Narkoba di kalangan masyarakat terutama pada generasi muda yang kelak menjadi penerus bangsa.
Acara worshop ini juga disampaikan tentang gambaran, kelemahan, peluang dan ancaman dalam kelembagaan yang berkaitan dengan program TOT Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkotika Di Lingkungan Masyarakat hal tersebut di sampaikan oleh Gatot Sugiarto selaku narasumber
“Harapannya semoga kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dapat disampaikan peserta Worshop baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. Dan kita semua diharapkan bahu–membahu mengambil peran dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika sesuai dengan kapasitasnya masing-masing” tandasnya.(@g)