Kantor Arpusda Gelar Lomba Perpustakaan Antar Instansi
Guna menggalakkan minat membaca di masing-masing instansi, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Kantor Arsip dan Perpustakaan (Arpusda) Kota Yogyakarta melaksanakan pemetaan potensi Perpustakaan di masing-masing instansi/SKPD/Unit Kerja dalam bentuk Lomba Perpustakaan.
Kepala Arpusda Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko mengatakan tujuan lomba tersebut adalah untuk mengukur dan menilai kualitas manajemen pengelolaan perpustakaan secara menyeluruh.
“Unsur-unsur yang dinilai diantaranya sarana dan prasarana dan sejumlah hal berkaitan dengan pengelolaan perpustakaan seperti kebijakan Pimpinan, SDM Pengelola, Koleksi, dan Layanan Perpustakaan” katanya.
Menurutnya lomba perpustakaan ini sangat penting bagi karyawan di lingkungan Pemkot Yogya. “Yakni untuk menggugah kembali budaya gemar membaca, karena diketahui perkembangan teknologi telah memengaruhi sebagian masyarakat luntur membaca," katanya.
Keberadaan Perpustakaan di setiap Instansi, lanjutnya, mutlak diperlukan sebab mempunyai peran penting sebagai wahana pengembangan wawasan pegawai, pengembangan daya analisis, pengembangan budaya cerdas serta sebagai pusat rekreasi edukatif.
Penyerahan Penghargaan tersebut diserahkan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti kepada Kepala SKPD yang memenangkan lomba tersebut saat upacara bendera, Senin pagi, (19/9).
Lomba tersebut di bagi menjadi lima kelompok. Kelompok pertama adalah untuk Lembaga Teknis Daerah, yang di menangkan oleh Dinas Kesehatan sebagai terbaik pertama, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terbaik kedua, dan RS Jogja terbaik ketiga.
Untuk Kelompok kedua kategori Kantor, Bagian, dan Kecamatan. Terbaik pertama jatuh pada Bagian Protokol, terbaik kedua jatuh pada Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan, dan terbaik ketiga adalah Bagian Organisasi.
Kelompok Ketiga kategori SMP Negeri. Terbaik pertama jatuh pada MTS N 2 Yogyakarta, Terbaik kedua SMPN5 Yogyakarta dan terbaik ketiga adalah SMPN 6 Yogyakarta.
Kelompok keempat kategori SMP Swasta. SMP Muh 2 menjadi terbaik pertama, terbaik kedua adalah MTS Mualimin, dan terbaik ketiga adalah SMP Muh 3 Yogyakarta.
Sedangkan untuk kelompok lima adalah kategori Kelurahan. Terbaik pertama adalah Kelurahan Ngupasan, Terbaik kedua adalah Kelurahan Muja-muja, Terbaik Ketiga adalah Kelurahan Mantrijeron.
Dan kategori ke enam adalah kategori Puskesmas, Puskesmas jetis meraih peringkat terbaik kedua disusul oleh puskesmas Umbulharjo 1 dan Puskesmas Pakualaman
Walikota berharap predikat tersebut dapat menginspirasi bagi instansi lain untuk mengembangkan Perpustakaan Khusus/Instansi yang dimulai dari hal-hal yang sederhana, namun memiliki koleksi yang dikelola dengan baik, up to date serta memiliki Pembaca Potensial.
“Untuk itu, marilah kita jadikan budaya membaca sebagai sebagai gaya hidup dan berkelanjutan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadi bangsa yang beradab sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini” ungkapnya. (Han)