Ribuan Pelajar Ramaikan MTQ Kota Yogyakarta 2016
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan kembali menggelar MTQ (Musabaqah tilawatil qur’an) untuk pelajar sekolah umum se-Kota Yogyakarta tahun 2016. Acara yang berlangsung di SMA Mummadiyah 1 Yogyakarta ini dibuka langsung oleh Walikota pada rabu pagi, (5/10).
Acara pembukaan ditandai dengan pembacaan kalam illahi oleh juara satu MTQ Kota Yogyakarta tahun 2015 fauza hasna yolanda. Dilanjutkan dengan sambutan dan laporan panitia dan disusul dengan pemukulan beduk oleh Walikota.
MTQ tahun ini diikuti oleh 1348 peserta dari 75 kontingen yang terdiri dari pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas SMA/SMK. Jumlah Pelajar SD yang mengaikuti ajang ini sebanyak 224, pelajar SMP 439 dan Pelajar SMA/SMK 685.
Jenis lomba dalam ajang ini meliputi 13 cabang yakni, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Puitisasi Sari Tilawah, Musabaqoh Hifzil, Musabaqoh Tartil, Musabaqoh Adzan,Pidato Agama, Khutbah Jum’at, Lukis Keagamaan, Kaligrafi, Nasyid, Cerdas Cermat Agama, Musabaqoh Syarhil Qur’an.
Ajang tahunan ini digelar dalam rangka meningkatkan keterampilan baca tulis Al Qur’an, memupuk rasa cinta pada Al Qur’an, meningkatkan motivasi membaca Al Qur’an, meningkatkan semangat beribadah. Sehingga dengan ini diharapkan mampu mencetak generasi yang berakhlakul karimah dan qur’ani.
Jumlah peserta MTQ tahun ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.“Jumlah peserta MTQ dari tahun ke tahun mengalami tren positif, hal ini ditandai dengan terus meningkatnya peserta yang mendaftar, “ Kata Ketua Panitia Edy Heri Suasana.
Menurutnya meningkatnya animo pelajar mengikuti MTQ tahun ini merupakan tanda bahwa tingkat kesadaran pelajar untuk mendalami Al Qur’an mulai naik. Namun tren positif ini tidak lepas dari upaya para pendidik dan lembaga pendidikan untuk terus mengajarkan pentingnya Al Qur’an
Hal senada disampaikan Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti, selain mengapresiasi antusias para pelajar, ia juga turut mengucapkan terimakasih kepada para pendidik yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengawal para pelajar dalam mempelajari Al Qur’an.
Walikota berharap jumlah peserta akan terus mengalami peningkatan, bahkan ia berharap peserta tahun depan dapat mencapai lima ribu peserta. “Kerena pendidikan agama melalui membaca Al Qur’an ini menjadi sendi yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia,” paparnya.
Menurutnya peran keluarga dalam mencetak generasi Qur’ani sangat dibutuhkan. “Pelajar yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang gemar membaca Al Qur’an akan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak untuk menjadi generasi qur’ani,” Jelas Walikota.
Walikota berpesan kepada pelajar agar tidak berhenti dalam mempelajari kalam illahi, sehingga kelak menjadi genreasi yang yang memiliki kualitas moral dan intelektual qur’ani, yang dapat menerapkan nilai-nilai Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. (Tam)