Netizen Apresiasi Wayang Jogja Night Carnival

Pelaksanaan Wayang Jogja Night Carnival sebagai puncak perayaan HUT ke-260 Kota Yogyakarta pada hari Jum’at (7/10) lampau mendapat reaksi positif dari netizen atau warga internet di penjuru dunia, hal ini dapat dilihat dari tren yang ada di dua layanan sosial media paling populer saat ini, yakni twitter dan instagram. Di Twitter, selama beberapa jam saat pelaksanaan pawai, tagar topik HUT260Jogja, Pawai Budaya Jogja dan Wayang Jogja Night Carnival sempat menduduki posisi worlwide trending topic atau topik paling banyak dibahas di seluruh dunia. Keriuhan yang sama juga dirasakan di media sosial berbasiskan foto, Instagram, terpantau beberapa akun negara tetangga turut mengunggah foto-foto kemeriahan Wayang Jogja Night Carnival. Selain itu, live streaming yang ditayangkan oleh salah satu portal berita online nasional, liputan6.com juga mendapat viewer yang cukup banyak.

Dikatakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarat, Aman Yuriadi Jaya, hal tersebut menunjukkan gumregah dari seluruh elemen masyarakat dalam menggarap aspek pariwisata melalui atraksi event. Aman menjelaskan, kebutuhan akan penyelenggaraan event dan atraksi menjadi penting bagi Yogyakarta mengingat kekuatan Yogyakarta sebagai kota pariwisata tidak terletak pada destinasi alam, namun lebih pada sajian budaya serta jasa pariwisata.

“Ulang tahun Yogyakarta yang ke-260 tidak sekedar hari istimewa bagi kita, tapi juga sebuah media dan momentum tepat untuk meneguhkan kembali greget Yogyakarta sebagai kota jasa pariwisata, salah satunya adalah melalui event Wayang Jogja Night Carnival yang sempat menjadi trending topic di media sosial.” Tutur Aman di sela-sela acara penyerahan penghargaan pada peserta Wayang Jogja Night Carnival di Hotel Pesona Tugu, Kamis (13/10) malam.

Menurut Aman, pelaksanaan event pariwisata di Yogyakarta sudah tidak diletakkan lagi dalam tataran nasional, namun regional Asia Tenggara bahkan internasional sehingga penggarapan event semacam itu harus dikerjakan dengan serius secara bersama-sama, baik masyarakat maupun pemerintah.

“Hal tersebut menunjukkan sudah sepantasnya Yogyakarta memberikan event seperti ini tempat yang tinggi karena event ini tidak hanya untuk kebutuhan lokal tapi juga promosi wisata. Salah satunya adalah dengan mengundang jurnalis dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk turut menyaksikan Wayang Jogja Night Carnival kemarin” Ungkap Aman.

Lebih lanjut, Aman meminta warga masyarakat untuk melihat kemeriahan Wayang Jogja Night Carnival bukan dari output-nya, namun lebih kepada proses yang dibangun.

“Atraksi yang ada tidak terwujud begitu saja, namun merupakan proses yang dibangun secara bersama-sama dari bawah di tingkat Kecamatan. Proses ini adalah bagian dari nikmat karena ini adalah produk kita semua, semoga apa yang penghargaan terhadap proses ini dapat dipahami dan terus diuri-uri” Pinta Aman.

Sementara itu dituturkan oleh Kristiadi selaku Ketua Tim Kreatif Wayang Jogja Night Carnival, apa yang disajikan dalam event tersebut merupakan hasil kerja keras selama kurang lebih tujuh bulan yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

“Berawal dari tekad besar Disparbud yang mau kangelan dan kelangan demi terwujudnya event ini dan disambut baik oleh masayarakat di wilayah. Hasilnya bisa kita lihat perubahan yang luar biasa. Bisa dibilang ini adalah pawai budaya terbaik di Jogja. Untuk event ini, kami juga melombakan peserta, tujuannya bukan untuk menang-kalah, namun agar warga masyarakat mau menggerakan percepatan perubahan di sektor pariwisata Yogyakarta” Pungkas Kristiadi (ams)