Meski Hujan Deras Kirab Pedagang Pasar Tradisional Pasar 2016, Meriah

Kirab Pedagang Pasar Tradisional se-Kota Yogyakarta yang digelar Kamis (13/10/2016) berjalan meriah meskipun diguyur hujan deras. Sebanyak  31 pasar tradisional di kota ikut ambil bagian dalam kegiatan itu. Masing masing pasar mengeluarkan atraksi berupa kesenian dan gunungan yang  dihiasi kekhasan dari masing-masing pasar.

Pasar sayur dan buah Giwangan misalnya, mengeluarkan gunungan sayuran dan buah. Pasar Pathuk mengeluarkan makanan khas Pathuk yakni bakpia dan kue bolu. Pasar Pasthy  gunungan dengan tanam hias dan bunga serta hewan piaraan seperti burung dan lainnya. Pasar Pasthy juga menampilkan boneka  sapi, dan buaya. Ada peserta yang menampilkan boneka wayang orang. Para pedagang  semuanya mengenakan pakaian tradisional Jawa. Kirab pedagang pasar tradisional tersebut, menarik perhatian warga kota Yogyakarta dan  para wisatawan

Kirab diawali  dari Pasar Beringharjo dan berakhir  di Pasar Tradisional Ngasem. Peserta  melalui jalur Pasar Beringharjo, jalan A Yani, Perempatan Kantor Pos Besar belok kanan (ke barat) menuju jalan KHA. Dahlan, keselatan melewati jalan Suronatan terus ke  Pasar Tradisional Ngasem. Gunungan serta boneka raksasa tersebut, dikawal oleh prajurit Keraton Yogyakarta dan prajurit Puro Pakualaman. Para peserta diberi kesempatan untuk melakukan atraksi didepan panggung kehormatan yang di berada di sisi utara pasar Ngasem. Para pedagang diterima oleh Walikota Yogyakarta. H. Haryadi Suyuti dan Ketua paguyuban pasar Kota Yogyakarta seserta tamu undangan.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengatakan  Kirab Pedagang pasar Tradisional merupakan  agenda tahunan. “Sudah lima kali kegiatan ini dilaksnakan.  Tujuannya adalah  untuk mempererat hubungan antar para pedagang pasar tradisional yang ada di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti 31 pasar tradisional yang ada di Kota Yogyakarta” ujar Maryustion.

Maryustion menambahkan, kirab ini juga untuk memperingati  HUT ke-260 Kota Yogyakarta. “Acara ini sebagai ungkapan rasa syukur pedagang atas segala rejeki dari pasar diungkapkan melalui kirab ini. Kirab ini sebagai ungkapan rasa syukur,” imbuhnya

Semua gunungan diperebutkan oleh masyarakat di Plaza Ngasem selepas seluruh kontingen tiba di tempat tersebut. Ribuan warga yang menanti sejak pagi, langsung menyerbu ubo rampe yang diperebutkan. (@mix)