PENGHARGAAN SWASTI SABHA VISTARA KOTA YOGYAKARTA DICONTOH
Kunjungan Kerja dari Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sedang melakukan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan III bagi Pejabat eselon III lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2016, kunjungi Kota Yogyakarta. Rombongan ini diterima langsung oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bejo Suwarno, S.H. di Ruang Sembadra Dinas Perizinan, Balaikota Timoho Yogyakarta, Selasa (18/10)
Staf Ahli Walikota bidang Perekonomian dan Pembangunan, dalam menanggapi Maksud dan Tujuan Kunjungan kerja Pemerintah Provinsi NTB, dijelaskan, Kota Yogyakarta yang luas wilayahnya hanya 32 Km persegi ini semua wilayahnya merupakan wilayah Pariwisata, utamannya Pariwisata Sejarah, terutamanya Kraton Yogyakarta, dan wisata Budaya berbentuk Cagar Budaya yang masih dijaga kelestariannya.
Selain pariwisata sejarah, Kota Yogyakarta, juga ada wisata Saint yang berada di seputaran Kantor Pos Besar Yogyakarta atau yang lebih dikenal seputaran titik Nol Kilometer Yogyakarta, yakni Taman Pintar. Taman Pintar tersebut merupakan Pusat pembelajaran bagi para pelajar untuk mengetahui tentang apa saja ilmu pengetahuan dan Teknologi.
“ Kota Yogyakarta selalu megedepankan pelayanan terbaik kepada para wistawan, dengan membekali pengetahuan dasar kepada para pelaku wisata, kerjasama dengan pengelola hotel mengenai apa saja, karena Hotel dan pariwisata ini sangat erat hubungannya. Di Kota Yogyakarta juga ada wisata Kuliner, dimana hampir semua tempat menjajakan makanan Khas Yogyakarta”, katanya.
Ketua Rombongan Ahmad Masyruri, S.H. menjelaskan pihaknya mengunjungi Kota Yogyakarta karena salah satu mata Diklat dalam Diklatpim III adalah Benchmarking to Best Practice, dimana peserta diklat mengunjungi lokus yang memiliki inovasi di bidang tertentu.
Ditambahkan Ahmad, Kunjungan Kerja kali ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki praktek terbaik (Best Practice) dalam pengolahan tugas dan fungsi organisasi.
Dijelaskan, kegiatan Kunjungan Kerja berjumlah 50 peserta tersebut dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 17 s.d 21 Oktober 2016 dengan lokus Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta atas keberhasilannya meraih “Penghargaan Swasti Saba Wistara”. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta atas Konsistensinya dalam pembangunan, Pengembangan dan Pembinaan Sektor Pariwisata sehingga meraih penghargaan di Bidang Pariwisata sebagai “The Best Perfomance Kategori Gold”.
“Selanjutnya lokus yang kami dituju adalah Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta atas keberhasilannya meraih Predikat sebagai “Lembaga Kearsipan Teladan Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2016”. Hal ini yang mengilhami kunjungan kali ini di Yogyakarta, paling tidak kami bisa mendekati seperti Kota Yogyakarta, untuk memajukan bidang arsip di daerah kami”, katanya.
Selain tiga hal tersebut diatas, menurut Ahmad, pihaknya juga mengunjungi Bagian Teknologi Informasi dan Telematika Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta atas keberhasilannya meraih penghargaan “Best of The Best Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2015. (RAC)