Kelurahan Muja muju Wakili Yogyakarta Dalam Ajang DBKS Tingkat Provinsi DIY 2016
Muja muju mewakili Kota Yogyakarta dalam ajang pemilihan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) pada tingkat Provinsi. Hari ini, Selasa (18/10) bertempat di kantor kelurahan muja muju Tim evaluasi kementerian agama wilayah DIY melakukan penilaian terhadap kondisi dan perkembangan terakhir DBKS Muja muju.
Keberhasilan DBKS di Kelurahan Muja Muju ini tidak lepas dari kepedulian dan dukungan serta partisipasi seluruh warga masyarakatnya, terutama dalam mewujudkan lima aspek keluarga sakinah yaitu aspek agama, pendidikan, ekonomi, sosial serta kesehatan
“Lomba DBKS ini memiliki peran dan arti yang sangat penting tidak hanya untuk mengevaluasi seberapa banyak desa maupun keluarga-keluarga sakinah terbentuk di Kota Yogyakarta, tetapi sebagai salah satu upaya alternatif untuk membentuk tatanan masyarakat yang dirahmati Allah SWT,” kata Walikota dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Pemerintahan, Muhammad Sarjono.
Menurutnya Keluarga merupakan basis terpenting sebuah masyarakat, oleh karena itu pembinaan terhadap keluarga menjadi tahap pertama pembinaan umat. Dari keluarga-keluarga sakinah inilah nantinya akan lahir generasi dambaan umat, dambaan bangsa.
Namun dalam era globalisasi seperti sekarang ini, sambungnya, membangun keluarga sakinah bukanlah persoalan mudah. “Berbagai hal negatif yang tumbuh seperti hedonisme, minuman keras, narkoba, perjudian, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan dan sebagainya.
Dampak buruk globaliasi dapat ditangkal dengan membangun keluarga yang sakinah. “Oleh karena keluarga adalah merupakan miniatur masyarakat yang akan menentukan corak kehidupan masyarakat secara lebih luas,” jelasnya.
Dengan melibatkan peran masyarakat, DBKS diharapkan mampu mempercepat terbentuknya keluarga sakinah. “Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki kewajiban untuk mewujudkan sebanyak mungkin desa yang berkualitas yang dimulai dari pembentukan keluarga yang berkualitas,” tuturnya.
Menurutnya dalam keluarga sakinah anak-anak akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan lahir bathin sehingga siap menghadapi segala bentuk tantangan hidup sehingga tumbuh menjadi sosok-sosok pembangun bangsa dan negara yang berkualitas dan tangguh.
Aspek yang akan dijadikan dasar penilaian yakni Organisasi DBKS dan aktivitasnya, sasaran pembinaan keluarga, sasaran pembinaan kegiatan umat serta sasaran pembangunan desa. Dengan indikator keluarga sakinah yaitu terwujudnya kehidupan beragama dan ibadah dalam keluarga, pendidikan intelektual yang maju dan tuntas, kesejahteraan keluarga yang terjaga dengan baik, ekonomi keluarga yang stabil, hubungan fungsional serasi dan selaras,intern antar keluarga dan lingkungan.
Selain itu, juri juga akan mengunjungi sampel indikator keluarga sakinah, menilai masjid paripurna Masjid Mujahidin serta. Namun sebelumnya tim juri telah melakukan penilaian terhadap pemaparan Ketua DBKS Muja muju di Kantor Kelurahan.
Sejak tahun 2013 lalu tim penggerak DBKS Muja Muju telah menyusun banyak program. Mulai dari pembinaan Rumah Tidak Layak Huni atau RLTH, Pembinaan kesehatan keluarga dan lingkungan. “Selain itu kita juga memberikan penyuluhan narkoba dan hukum, penyuluhan sehat dan produksi lansia,” papar Ketua DBKS Muja Muju Wiwik Widayanti.
Untuk tahun 2016 ini DBKS Muja muju meluncurkan program penyuluhan melek Al Qur’an, penyuluhan melek menikah, pembinaan iman dan taqwa atau IMTAQ serta outbond. “Kami mempunyai jargon Man Jadda Wa Jadda (Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil), pungkasnya. (Tam).