Realisasi TMMD Tahap II Sengkuyung 2016 Capai 100%

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2016 yang bertempat di Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron telah usai pada tanggal 10 Oktober kemarin. Laporan hasil kegiatan diserahkan oleh Komandan Kodim 0734/YKA, Letnan Kolonen Inf. Hotlan Maratua Gurning kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadi Jaya pada saat upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2016 pada hari Rabu (19/10) pagi di Lapangan Minggiran.

Dituturkan oleh  Letkol Gurning, realisasi pelaksanaan TMMD kali ini sangat memuaskan, baik dari segi hasil pekerjaan fisik maupun peran aktif masyarakata, namun demikian kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 20 Oktober kemarin masih memerlukan evaluasi.

“Walau secara keseluruhan hasil sudah cukup memuaskan, namun kami tetap melakukan evaluasi baik terhadap kegiatan fisik maupun non fisik, tujuannya adalah agar pelaksanaan TTMD semeseter mendatang bisa lebih baik” Demikian ungkapnya ketika ditemui selepas upacara.

Lebih lanjut, Gurning mengapresiasi tingginya partisipasi warga dalam pelaksanaan TMMD, menurut Gurning, walaupun dilaksanakan di wilayah perkotaan, namun warga Kelurahan Gedongkiwo cukup aktif dalam membantu anggota TNI yang betugas

“Antusiasme masyarakat cukup baik, hal ini patut diapreisasi mengingat pelaksanaan TMMD berada di perkotaan” Imbuhnya.   

Terkait dengan hasil pelaksanaan TMMD, Kapten Inf. Rino Triwidodo selaku Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0734 Yogyakarta menuturkan, realisasi kegiatan fisik mencapai 100%, selain itu partisipasi masyarakat dalam kegiatan  penyuluhan juga cukup tinggi dengan jumlah peserta di atas 100 orang.

“Pembangunan talud permanen sepanjang 33 m dengan tinggi 3 m di sepanjang  Sungai Winongo diharapkan mampu mencegah bencana banjir dan longsor, selain itu Balai RK serta MCK yang direnovasi siap dimanfaatkan warga, demikian juga lima rumah tak layak huni kini sudah bisa ditempati oleh pemilik” Ungkapnya.

Dalam pelaksanaan TMMD kali ini, pembangunan fisik meliputi pembuatan talud permanen setinggi 33 m di pinggiran Sungai Winongo, rehab balai RK , pembuatan MCK, serta renovasi lima rumah tak layak huni milik lima warga Kelurahan Gedongkiwo. Sementara kegiatan non-fisik meliputi sosialisasi tentang fanatisme agama dan aliran sesat dari Kementerian Agama Kota Yogyakarta, sosialisasi Bela Negara dan Cinta Tanah Air dari Kodim 0734, serta Sosialisasi mengenai KDRT yang dibawakan Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta.

Sebelumnya pada saat upacara pembukaan TMMD (20/9) lampau, Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti mengatakan, TMMD merupakan bukti nyata sinergitas positif antara TNI, Pemerintah Daerah, dan  Masyarakat dalam percepatan pembangunan. Menurut Walikota, hal tersebut sejalan dengan semangat Segoro Amarto Kota Yogyakarta di mana masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan.  (ams)