Dekranasda Award, Wujud Apresiasi Pemkot Yogya Untuk Produk Unggulan Daerah
Pemerintah Kota (Pemkot) melalu Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogya menyelenggarakan Dekranas Award 2016 guna memotivasi para perajin serta meningkatkan daya saing produk kerajinan unggulan daerah.
Menurut Ketua Dekranasda Kota Yogya, Tri Kirana Muslidatun ajang Dekranasda Award 2016 ini menjadi salah satu upaya untuk menjaring para perajin yang memiliki talenta-talenta yang baru sehingga dapat selalu berkreasi dan memiliki daya saing yang tinggi.
“Para perajin harus membiasakan diri untuk berkarya, berinovasi, melakukan efisiensi serta memiliki produktivitas tinggi, karena kita sudah mulai menghadapi kompetisi global dari para perajin di wilayah ASEAN yang dimulai sejak tahun 2015 lalu" katanya usai memberikan penghargaan bagi para pemenang di gedung Basiyo, XT Square, Senin Malam (24/10).
Dengan adanya Dekranasda Award 2016 ini, lanjutnya, Kota Yogya akan terus menggali lagi semua bentuk kerajinan khas daerah yang bisa ditonjolkan.
"Kami akan terus memotivasi agar pengrajin meningkatkan kualitas produk seni dan kerajinan. Memperhatikan dan pandai membaca permintaan pasar serta berinovasi agar produk-produk kerajinan yang dihasilkan bisa menjadi yang terbaik. Tidak hanya di lingkup regional saja tapi juga menembus nasional bahkan pasar internasional," ujarnya.
Ia menjelaskan anggota Dekranasda Kota Yogya saat ini mencapai 327 anggota. “Ke 327 anggota tersebut memiliki hak ikut Dekranasda Award. Namun setelah diseleksi, hanya 50 yang siap. Dan setelah di seleksi tahap lanjutan hasilnya ada 11 nominator,” katanya.
Pada penghargaan tersebut enam pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Yogya meraih penghargaan untuk enam kategori yaitu kategori Rising Star Bagaswara dimenangkan oleh Miftahudin Nur Ihsan dari Smart batik Indonesia, sementara kategori Originalitas produk dimenangkan oleh Briane Novianti dari Dluwang Art.
Untuk kategori inovasi produk dimenangkan oleh Deddy Efendy dari Palem Art, Kategori Manajemen Usaha dimenangkan oleh Rita Indriana dari ABC Toys, kategori Strategi Marketing dimenangkan oleh Khaleli Nungki dari Creative Batik dan untuk kategori dampak lingkungan dimenangkan oleh Adinindyah dari lawe
Pada kesempatan tersebut Anna meminta perajin maupun pengusaha harus lebih membuka diri agar produk-produk tersebut dapat dipasarkan secara luas.
"Dirinya juga mengajak masyarakat membantu mempromosikan produk kerajinan Kota Yogya, mengingat industri kreatif selain mempunyai pasar yang luas juga mampu menciptakan lapangan kerja mandiri," ujarnya.
Hal senada dikatakan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menurutnya pelaksanaan Dekranasda Award 2016 ini memiliki peran penting untuk memotivasi pengrajin dalam meningkatkan kualitas produk, serta mampu membaca peluang, memperluas pengetahuan dan skill sehingga dapat berkompetisi dalam era MEA yang telah dimulai pada akhir 2015 lalu.
Selain itu, lanjutnya Dekranasda Award merupakan bentuk dukungan Pemkot Yogyakarta dalam upaya mengembangkan produk, khususnya kerajinan. Sehingga melalui apresiasi ini, katanya, diharapkan dapat memberikan suntikan energi bagi perajin untuk terus bersaing secara sehat dengan produsen lain.
“Sehingga dapat mewujudkan daya saing daerah yang kuat yang merupakan salah satu misi pembangunan kota yogyakarta” ungkpanya. (Han)