BPBD Gelar Jambore Relawan 2016

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta selenggarakan kegiatan Jambore Relawan Kota Yogyakarta 2016 pada Minggu (30/10) bertempat di halaman Balaikota Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini adalah terbangunnya kolaborasi yang efektif antar relawan dan lembaga pembina untuk memperkuat upaya kesiapsiagaan, meningkatkannya keterampilan relawan, pengkayaan informasi tentang penanggulangan bencana dan penguatan jiwa korsa kerelawanan.

Dalam laporan Kegiatan yang disampaikan Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Yogyakarta, Bayu Wijayanto, bahwa “Gelar Relawan ini kita laksanakan selama 1 hari, dengan tema “Keterpaduan Pemerintah, Dunia Usaha, Masyarakat dan Relawan Menuju Kota Yogyakarta Tangguh Bencana”. Rangkaian Kegiatan berupa Lomba Estafet Ketangkasan Relawan telah diikuti 14 komunitas relawan dan Apel Gelar Relawan dengan peserta sebanyak 1000 orang.”

Untuk lomba Estafet Ketangkasan Relawan paginya melombakan kekompakan dan kecekatan personil relawan dalam halang rintang, PPGD, Simpul Tali, Mengendarai Motor Roda 3, manajemen Logistik dan Mendirikan tenda yang merupakan keterampilan relawan dalam penanganan bencana. Kegiatan ini dibiayai dengan dana APBD ditambah dengan dukungan dari sponsor, demikian ungkap Bayu Wijayanto.

Dalam kegiatan Apel Siaga melibatkan semua perwakilan Aparatur Pemerintah dalam bidang kebencanaan seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Ketertiban, Dinas Sosial, Dinas Kimpraswil, TNI, Kepolisian dan diikuti 30 Komunitas Relawan Se Kota Yogyakarta.

Tampil sebagai juara Lomba ketangkasan Relawan, Juara 1 adalah Komunitas SER Indonesia, Juara II Warutama, Juara III CODE-X dan Juara IV Relindo JOGJA.Sebagai Ketua Juri adalah Komandan Kompi Pemadam Kebakaran BPBD Kota yogyakarta, Mohammad Farid.

 Kepala Pelaksanan BPBD Kota Yogyakarta, Drs. Agus Winarto mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah merilis bahwa saat ini sudah memasuki musim penghujan dengan cuaca ekstrem. Masyarakat harus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Mulai dari banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, tanah ambles dan jalan licin. Oleh karena itu seluruh BPBD kabupaten dan kota sampai dengan komunitas relawan juga di tingkat kampung perlu untuk untuk mempersiapkan diri.

"Maka dari itu, Kegiatan Apel Siaga ini kami lihat sebagai bentuk kesiapan aparatur dalam menghadapi terjadinya bencana alam di wilayah Kota Yogyakarta pada khususnya, namun juga sekaligus merupakan bentuk sinergitas potensi dari Pemerintah serta semua potensi yang ada di dalam masyarakat termasuk para Relawan Kota Yogyakarta",  ungkap Agus Winarto. ((@mix)