BNN Kota Yogya Lantik Puluhan Siswa Satgas Anti Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogya, pagi ini melantik Satuan Petugas (Satgas) Anti Narkoba dari siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Diawali dengan pelaksanaan Upacara Bendera, Kepala BNN Kota Yogya menyemat rompi seragam Satgas Anti Narkoba kepada 31 siswa di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Budi Basuki mengatakan pembentukan Satgas Antinarkoba tersebut bertujuan untuk menyampaikan informasi dan edukasi tentang bahaya narkoba sejak dini kepada seluruh siswa di lingkungan sekolah.

“Pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba adalah tanggung jawab semua komponen, termasuk salah satunya pihak sekolah untuk menyelamatkan anak bangsa dari jerat maut narkoba dan meningkatkan kualitas hidup generasi bangsa” katanya, kamis (10/11) di Gedung Unit 2 Sma Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Ia berharap semoga dengan dibentuknya Satgas Antinarkoba tersebut dapat mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar.

”Kami berharap agar satgas kami selalu dimonitoring BNN Kota Yogya agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” katanya.

Sementara itu Kepala BNN Kota Yogyakarta, Sapto Hadi sangat mengapresiasi terbentuknya Satgas Antinarkoba di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Menurutnya keberadaan satgas antinarkoba di sekolah-sekolah dinilai sangat penting.

“Ini bisa membantu upaya lembaga tersebut untuk mencegah dan menanggulangi peredaran gelap narkoba di sekolah" katanya.

Ia berharap satgas yang ada di sekolah bisa menjadi "role model" bagi teman-teman lain di sekolahnya, termasuk menjadi jejaring bagi BNN Kota Yogya untuk mengantisipasi peredaran narkoba di sekolah” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, satgas ini nanti dapat juga bertugas memberikan sosialisasi bahaya narkoba terhadap rekan sebaya. Mereka akan berperan sebagai konselor atau penyuluh sesama rekan-rekan mereka.

“Sesama pelajar harus saling mengingatkan dampak buruk narkoba dan penerapan strategi cukup efektif untuk sosialisasi bahaya narkoba,’’ ujarnya.

Karena menurutnya penyuluhan dengan teman sebaya justru bisa lebih fleksibel dan mudah ditangkap oleh siswa. Satgas Antinarkoba berperan sebagai fasilisator antara BNN Kota Yogya dengan siswa yang ada di sekolah.

Tak hanya itu saja, satgas ini juga memiliki tugas untuk melakukan kampanye pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan sekitar sekolah, seperti di SMP atau SD yang ada di sekitar sekolah.

"Kami juga akan memilih duta antinarkoba tingkat Kota Yogyakarta dari anggota satgas antinarkoba ini," katanya.

Pada kesempatan tersebut tidak hanya dilakukan Upacara pelantikan saja, namun BNN Kota Yogya juga menyelenggarakan dialog Pencegahan dan Penanggulangan Masuknya Napza di Lingkungan Sekolah.

Dialog ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA, sehingga mereka termotivasi berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan masuknya NAPZA terutama di lingkungan sekolah. (Han)