Pemberdayaan Alternatif Bagi Warga Harus Diselesaikan Secara Bersama

Penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi salah satu persoalan serius bangsa Indonesia tak terkecuali di Kota Yogyakarta. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kota Yogya dituntut untuk melakukan penanganan serius untuk menciptakan masyarakat bersih anti narkoba.

Tentu saja dalam hal tersebut BNNK Kota Yogya tidak akan sanggup melakukan tugas tersebut jika tidak ada sinergitas dengan seluruh pihak dan masyarakat, untuk itu BNNK Kota Yogya menggelar pemetaan Pemberdayaan Masyarakat Alternatif Anti Narkoba untuk wilayah kecamatan Umbulharjo

Kepala BNNK Kota Yogya, Saptohadi mengatakan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan sinergitas visi dan misi antara kegiatan BNNK Kota Yogya, BNN DIY dan stakeholders khususnya di se Kecamatan Umbulharjo.

“Harus di buat pemetaan manyangkut profile masalah serta potensi masyarakat dan pola kultural pada daerah rawan narkoba, juga sinergitas program dengan instani terakait seperti BNNK Kota Yogya, kepolisian, TNI dan tentunya Pemkot Yogya agar kegiatan pemberdayaan alternatif khususnya di daerah rawan narkoba hasilnya dapat di rasakan,” katanya Gaia Cosmo Hotel, Selasa (15/11).

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa BNNK Kota Yogya terus menggerakkan potensi komponen masyarakat untuk proaktif dalam melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). “Tapi itu semua tidak akan berhasil tanpa dukungan dari berbagai pihak” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya berbagai terobosan signifikan dalam  pelaksanaan kegiatan sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat.

"Ini berkaitan dengan kita menginginkan perubahan mainset masyarakat dan kita akan melihat kultur terhadap daerah tersebut untuk kita berikan kegiatan yang sesuai dengan daerah mereka masing masing," katanya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Yogya, MJ Pontjo Siwi mengatakan pemberdayaan alternatif bagi masyarakat harus dicari penyelesaiannya secara bersama yang didasari dari potensi yang ada di dalam masyarakat.

“Yang terpenting masyarakat tersebut dapat alih profesi, yang awal terbiasa sebagai penyalahguna narkoba beralih profesai menjadi wirausahawan mandiri tanpa harus bersentuhan lagi dengan narkoba,” jelasnya

Melalui pengembangan masyarakat yang di lakukan BNNK Kota Yogya serta Instansi terkait diharapkan kita bisa bersama sama menentukan pola dan kultur masyarakat setempat dan pola risasi di daerah tersebut. (Han)