Pameran Pendidikan 2016 Ajang Potensi Pendidikan Kota Yogyakarta

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan kembali menggelar pameran pendidikan 2016. Ajang adu kreatifitas dan potensi pelajar ini digelar selama empat hari sejak hari ini, selasa(15/11).

Bertajuk “Melalui Pameran Pendidikan 2016 Kita Wujudkan Pendidikan Istimewa yang Mewarisi Nilai-nilai Kepahlawanan Bngsa,” acara ini digelar di exhibition hall gedung Kotak Taman Pintar.

Rencananya kegiatan ini akan dihadiri seluruh pelajar se-Kota Yogyakarta. Mulai pelajar SMA hingga TK. “Kami berharap pihak sekolahan mengarahkan para siswa untuk menyaksikan pameran ini, sehingga yang hadir tidak hanya para siswa yang terlibat dalam stand saja,” papar Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana.

Ia berharap para peserta dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini, sehingga mereka dapat menerapkan nilai-nilai yang telah dipetik selama mengikuti perhelatan ini. “Kegiatan ini sekaligus ajang untuk memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November,” sambungnya.

Plt Walikota Yogyakarta Sulistyo dalam sambutanya yang dibacakan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bejo Suwarno mengatakan, dengan membawa misi   untuk meningkatkan kualitas pendidikan, maka kegiatan ini sangat relevan dengan upaya mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan Berkualitas, Berkarakter dan Inklusif.

Pendidikan, sambungnya, merupakan usaha untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik agar mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS), berakhlak mulia, berbudi luhur serta memiliki kesehatan jasmani dan rohani.

Selain mencetak manusia yang berilmu pengetahuan dan berketrampilan, pro aktif, kreatif dan inovatif, pendidikan juga membentuk karakter yang memiliki integritas dan bertanggung jawab.

Dalam kesempatan ini ia mengajak untuk menyambut baik dan mengapresiasi Pameran Pendidikan 2016 ini, yang memberi kesempatan bagi para peserta didik berinteraksi langsung dengan masyarakat,  sekaligus membuka cakrawala berpikir yang lebih faktual dengan melihat realitas yang terjadi di sekitarnya.

Predikat Kota Pendidikan bagi Yogyakarta bukan hanya mengaacu pada banyaknya jumlah lembaga pendidikan yang ada, akan tetapi karena banyaknya potensi, prestasi dan keunggulan yang dimiliki kota ini.

Ia berharap kegiatan ini mampu merepresentasikan segenap potensi, prestasi dan keunggulan tersebut sehingga dapat memberi gambaran konkrit tentang perkembangan yang telah dicapai selama ini.

“Sayaberharap segenap potensi yang digelar dalam pameran ini dapat memberi gambaran konkrit berikut informasi yang cerdas dan akurat untuk tujuan yang ingin dicapai,” imbuhnya.

Gelar Potensi

Selain menampilkan sejumlah stand, beragam kegiatan juga akan menyemarakan perhelatan ini. Mulai dari pentas seni para pelajar yang mewakili sekolahan mereka masing-masing. “Penampilan mereka juga akan dinilai oleh panitia dan akan diberikan hadiah dan trofi juara bagi peserta terbaik,” kata Edy Heri Suasana.

21 stand dari 17 sekolah turut meramaikan acara ini. Stand ini menampilkan beragam hasil kreatifitas pelajar, mulai dari batik, lukisan, prototype mesin hingga tanaman hydroponic.

Tampil beda, stand milik SMk Piri 1 Yogyakarta menampilkan beragam hasil karya mereka, seperti detector danger area yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan manusia.

Selain itu, juga menampilkan mesin penggulung jemuran, sehingga tidak perlu panik manakala hujan turun. Stand ini berhasil menyita perhatian para peserta. Mereka tertarik melihat mesin anti maling yang megahasilkan bunyi sirine yang terus meraung-raung. (Tam)