BATIK LUKIS YANG SEMAKIN EKSIS DIMINATI IBU-IBU

Batik yang telah menduani serta Yogyakarta sebagai Kota Batik mestinya selalu berbenah serta selalu menciptakan batik-batik gaya baru maupun klasik. Namun Nuasa  batik di Indonesia khususnya di Kota Yogyakarta selalu ada yang berbeda dengan tampilnya Batik yang dikreasikan, termasuk Batik lukis yang menggunakan cat, dan dilukiskan langsung di kain yang siap Pakai ataupun yang telah dipakai, hal ini disampaikan Dian Wijaningrum Aman Yuriadijaya, dalam acara Pelatihan Batik Lukis di Ghra Pandawa Rabu (16/11).

Dikatakan Dian Wijaningrum Pelatihan ini diberiakn kepada 70 orang  dari unsur pelaksana dan pengurus Dharmawanita Kota Yogyakarta. Pelatihan yang berlangsung sehari ini menurut Dian untuk mengembangkan Batik Lukis, dimana Kota Yogyakarta sangat mudah untuk mendapatka peralatan yang dibutuhkan.

“ Sealin Batik Lukis in sifatnya baru, Kami dari Dharmawanita Persatuan Kota Yogyakarta akan mengembangkan lebih lanjut, agar batik ini bisa dinikmati seluruh kalangan, dimana selama ini bathik Lukis masih terbatas kalangan Muda saja dengan motif-motif yang baru ngetren, mungkin dengan Ibu-ibu bisa membuat Batik Lukis sendiri, minimal bisa melukis pakaian yang mereka kenakan, seperti, kerudung Syal, maupun Sleyer”,katanya.

Dian Berharap, melalui acara seperti ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi Anggota Dharmawanita Persatuan unsur Pelaksana. Sebagai perempuan mas kini dituntut untuk selalu dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ketrampilan. Pelatihan ini diharapkan akan memberikan semangat dan Motivasi Ibu-ibu untuk dapat berkreasi, bahkan dapat menjadi bekal bagi yang akan memulai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga maupun Organisasi.

Sementara itu Nara Sumber Batik Lukis Sitok Anom Mayung Dewantyo mengatkan, pelatihan yang dia berikan memang tidak memberikan motif-motif yang sifatnya rumit, akan tetapi hanya memberikan motif yang setiap harunya dilihat oleh ibu-ibu itu sendiri, yakni motif bunga. “ Motif ini sangat mudah untuk dilukis, sangat familier dengan ibu-ibu sehingga ibu-ibu menikmati dengan batik lukis ini, serta bahan yang dilukis dari yang dipergunakan setiap hari, seperti kerudung dan sleyer. Pelatihan kali ini antusias dari Ibu-ibu memang sangat luar biasa terbukti dari Peserta yang hadir”, tandas Anom.

Ditambahkan Anom,  Batik lukis ini yang sifatnya mudah dan praktis ini lebih menyasar untuk yang sifatnya Fasion, karena memang bisa diterapkan untuk nerbagai macam busana, bahkan sampi dengan sepatupun bisa dibatik lukis, sehingga saat ini baru digemari oleh kawula muda yang senang bereksprsi untuk lebih gaul.

“ Dilihat cara membatikya yang beda dengan batik kebanyakan, ini sangat diminati oleh kawula muda, karena hasilya yang langsung bisa dilihat dan dinikmati, karena Batik Lukis ini bahan dasarnya memang dari cat Tekstil, sehingga tidak mudah luntur sekalipun dicuci beberapa kali, dan mereka bisa mengekspesikan keinginan mereka dalam gaya dan corak sesuai dengan yang mereka inginkan”, pungkasnya.