Monitoring Dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan 2016, Momentum Tingkatkan Kesadaran KB dan Tekan Angka Kematian Bayi

Tim Monitoring dan Evaluasi Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan  tingkat Provinsi DIY melakukan lawatan di RW 11 Kelurahan Terban, Gondokusuman, rabu (16/11). Bertempat di Puri Samadi, Kunjungan ini dilakukan dalam rangka evaluasi sekaligus penilaian kegiatan kesatuan gerak PKK KB Kesehatan Kelurahan Terban.

Kedatangan tim evaluasi dipimpin langsung oleh Bendoro Ayu Raden kusumo. Dan rencananya akan melakukan evaluasi dengan menunjungi langsung titik-titik lokasi program PKK Terban. Lokasi yang akan dikunjungi antara lain, Kelompok pemakai air, bank sampah, posyandu lansia, posyandu remaja, dan rumah sehat.

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui potensi sekaligus kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program PKK khususnya dalam bidang Keluarga Berencana. Dalam Pidatonya, Bendoro Ayu Radenkusumo mengajak semua kader PKK untuk menekan angka kematian bayi dan angka kematian ibu.

“Salah satu upaya untuk menekan laju kematian bayi dan ibu melahirkan adalah dengan mengoptimalkan kepemilikan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), hal ini bisa dilakukan dengan beberapa kegiatan yang menarik seperti cerdas cermat atau sosialisasi,” katanya.

Selain itu, ia juga menuturkan, kegiatan kampung KB perlu digalakkan lagi sehingga akan memperluas wawasan masyarakat tentang pentingnya hal ini. “Buku ini sangat strategis untuk menekan laju kematian bayi dan anak dengan memperbanyak kader, sasaranya pun dapat terukur,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Walikota Yogyakarta Sulistyo dalam sambutan resminya yang dibacakan oleh  Staf Ahli Pemerintahan, Muhammad Sarjono mengapresiasi kegiatan ini, ia menuturkan bahwa kegiatan evaluasi ini layak dilakukan untuk mengukur kinerja sekaligus mengetahui kekurangan yang dihadapi.

Sehingga, lanjutnya, Tim Penggerak PKK dapat mengetahui kekuranganya sekaligus mencari solusi untuk memperbaikki kinerja.”Dengan melakukan pembenahan, mereka dapat melaksanakan program dengan baik di masa mendatang,” katanya.

Ia mengakui keberadaan PKK sangat dibutuhkan Pemerintah. PKK sebagai mitra Pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. PKK adalah bagian strategis dari Pemerintah yang mengetahui secara persis kondisi riil di lapangan.

Dalam kesempatan itu, Plt. Walikota mengajak untuk terus membangun sinergi antar sektor.”Dengan ini diharapkan bisa memberikan dampak positif seperti berkembangnya kelompok PKK, Serta meningkatnya cakupan pelayanan masyarakat,” paparnya.

Ia berharap Tim Evaluasi ini bisa memberikan benang merah program Pemerintah dengan kegiatan kesatuan KB diberbagai tingkat kegiatan sehingga dapat mencetak keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Program Kegiatan

Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Terban Sri Supartiyati dalam sambutanya menuturukan komitmenya untuk terus menggalakan program berkesinambungan guna menekan angka kematian bayi dan ibu. “Melalui kesatuan gerak PKK-KB Kesehatan kita tingkatkan gerakan penurunan angka kematian Ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKBAL) dan kesadaran ber KB,” paparnya.

Selain memberikan pembinaan kepada para Kader, PKK Terban juga mengusung program lain yang tidak kalah pentingnya, seperti kegiatan penyuluhan narkoba, penyuluhan pendewasaan usia perkawainan, sosialisasi HIV/AIDS, penyuluhan gemar menanam TOGA, penyuluhan lingkungan sehat.

Selain itu, program juga menyasar pada kependudukan dan KB, meliputi peningkatan kualitas Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD, Pelayanan KB, pembinaan dan monitoring peserta KB aktif, peningkatan peserta KB baru, dan monitoring kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

Program lain yang tidak kalah pennting adalah monitoring kegiatan posyandu, pembinaan administrasi, pembinaan posyandu remaja. “Selain itu, kami juga memiliki program lingkunan sehat yang kami realisasikan dalam bank sampah di 12 RW, dan program “budaya eling lingkungan idaman indah bersih dan aman.”(Tam)