Cerdas Cermat Antar Kampung Gerbangmas Kecamatan Tegalrejo

Kecamatan Tegalrejo menggelar Cerdas Cermat Antar-Kampung Gerbangmas, di Pendapa Kecamatan Tegalrejo, Minggu (13/11). Acara tersebut diikuti oleh 15 Kampung Gerbangmas yang merupakan singkatan dari Gerakan Belajar Anggota Masyarakat.

“Selain Jumat Panjang, inovasi Kecamatan Tegalrejo adalah Gerbangmas. Sebelum program pendampingan inovasi daerah yang dilakukan Lembaga Administrasi Negara (LAN) tahun 2015 lalu, program ini telah berjalan, atau tepatnya, pada 2014. Karena respons masyarakat sungguh luar biasa, sejak saat itu, Program Gerbangmas pun dilanjutkan hingga sekarang,” ujar Camat Tegalrejo, Sutini Sri Lestari, saat membuka Cerdas Cermat.

Ia menjelaskan, dasar pelaksanaan Program Gerbangmas, salah satunya adalah masih banyaknya keluarga miskin yang tidak mampu membiayai anaknya mengikuti bimbingan belajar. Sementara, anak-anak cenderung senang mengikuti kegiatan belajar mengajar secara berkelompok. Ada pula pendidik dari warga yang sebenarnya memiliki kemampuan mengajar, namun kesulitan mengaplikasikan kemampuannya.

“Melalui Gerbangmas inilah kebutuhan masyarakat miskin yang tidak mampu membiayai anaknya mengikuti bimbingan belajar dan pendidik yang ingin mengabdikan ilmunya, dapat tersalurkan,” terang Camat.

Peraturan Walikota Nomor 53 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jam Belajar Masyarakat (JBM) di Kota Yogyakarta, sambungnya, mengatur Gerbangmas sebagai pelaksanaan JBM.

“Sungguh, suatu prestasi bagi Kecamatan Tegalrejo khususnya, suatu program dari Tegalrejo yang kemudian diterapkan di seluruh Kota Yogyakarta. Hal yang tidak aneh pula, karena JBM pun lahir dari ide tokoh masyarakat Karangwaru Kecamatan Tegalrejo, Wasis Siswanto,” ungkap Sutini.

Cerdas Cermat Antar-Kampung Gerbangmas Kecamatan Tegalrejo diikuti 15 kampung dan merupakan bentuk dari monitoring pelaksanaan Gerbangmas di masing-masing kampung. Hal ini disampaikan oleh Rika, pengajar Gerbangmas dari Kampung Kricak Kidul.

“Kami bersyukur apa yang kami lakukan selama ini diapresiasi oleh pihak kecamatan dengan mengadakan acara Cerdas Cermat, sekaligus bentuk evaluasi kepada kami selaku pengajar,” ucapnya di sela-sela lomba.

Sebelum masuk ke babak final, masing-masing peserta Cerdas Cermat tingkat SD, SMP, dan SMA melalui babak penyisihan. Tiap tim mendapatkan soal tertulis dari juri. Tidak seperti cerdas cermat pada umumnya, babak penyisihan maupun babak final, setiap kampung dalam satu timnya dapat menyertakan 7 orang siswa SD, 5 orang siswa SMP, dan 5 orang siswa SMA. Pada babak final, dipilih 4 kampung untuk setiap kelasnya, berdasarkan nilai tertinggi dalam babak penyisihan.

Juara I tingkat SD diraih Kampung Karangwaru Lor, Juara II Kampung Sidomulyo, Juara III Kampung Tegalrejo, dan Juara IV Kampung Bangunrejo. Untuk tingkat SMP, Juara I hingga IV berturut-turut adalah Kampung Blunyahrejo, Tompeyan, Sidomulyo, dan Tegalrejo. Sementara untuk tingkat SMA, juara I hingga IV adalah kampung Tegalrejo, Karangwaru Lor, Sidomulyo, dan Tompeyan. Selain mendapatkan piala dan piagam penghargaan, para juara mendapatkan uang pembinaan.

Komentar bernada positif muncul dari salah satu juara dari Kampung Tompeyan, Nugraheni. Ia menuturkan, Cerdas Cermat ini mampu memotivasi dia dan teman-temannya untuk tampil maksimal.

“Alhamdulillah, kerja keras kami bersama teman-teman dan guru pengajar menghasilkan hasil yang memuaskan, meskipun juara II,” sebutnya dengan tersenyum senang.

Kelurahan Tegalrejo Juara Evaluasi Jam Belajar Masyarakat

Hal yang cukup membanggakan, khususnya bagi Kelurahan Tegalrejo, saat diumumkan menjadi juara I Evaluasi Jam Belajar Masyarakat (JBM) Tingkat Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. Prestasi ini tidak lepas dari Program Gerbangmas sebagai pelaksanaan JBM.

Menurut Lurah Tegalrejo, Ilasari Tjahaya Dewi, hasil Evaluasi JBM Tingkat Kota Yogyakarta merupakan hasil kerja seluruh masyarakat Tegalrejo.

“Merupakan kehormatan bagi kami, mewakili Kecamatan Tegalrejo dalam evaluasi JBM ini. Dan puji syukur atas kerja sama seluruh masyarakat Tegalrejo, khususnya RW 05, mampu menghasilkan yang terbaik,” kata Ilasari. (Kurniawan Sapta Margana/Kecamatan Tegalrejo)