Pesan PLT. Walikota : Jaga Netralitas PNS
Pelaksana Tugas Walikota Yogyakarta Drs. Sulistiyo, SH. CN. M.Si melawat ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Yogyakarta pada hari Kamis, (24/11/2016). Pada pagi hari, Sulistyo berkunjung ke Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, di jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta.
Tepat pukul 07.30 wib, PLT. Walikota Sulistyo tiba di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Disana ia diterima oleh kepala Dinas Eko Suryo Maharsono dan staf. Kepada para karyawan, Sulistyo mengatakan bahwa maksud dan tujuannya bertandang ke SKPD untuk bersilaturahmi dan sekaligus mengenalkan diri, setelah dirinya dikukuhkan sebagai Pelaksana Tugas Walikota pada Oktober 2016 lalu, menyusul ijin cuti para petahana Walikota dan Wakil Walikota yang mencolonkan diri di Pilkada 2017 nanti. Selain itu untuk mendengarkan laporan dan keluh kesah karyawannya. Setelah mendengarkan paparan dan laporan dari kepala Dinas Pariwisata, PLT. Walikota bergeser ke Kantor Arsip dan Perpustakaan yang berada di jalan yang sama.
Di depan karyawan Kantor Arpusda Drs. Sulistiyo, SH. CN. M.Si, juga menyampaikan hal yang sama, bahwa dirinya ditunjuk melaksnakan tugas di Balaikota sekitar 5 atau 6 bulan samapai terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota yang baru. “Saya diberi tugas memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kota (Yogyakarta) selama pemimpin yang lama (petahana) jago jadi walikota. Karena sebuah pemerintahan harus ada pemimpinnya. Biar nanti nandatangani surat-surat dan mengerjakan sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan oleh seorang pemimpin,”ujar Sulistyo.
Sulistyo juga menjelaskan dirinya diberi tugas untuk menjaga ketenteraman dan ketertiban di wilayah kota Yogyakarta khususnya pada proses pelaksanaan pilkada nanti. Tugas lain yang harus dijalankan adalah memfasilitasi penyelenggaraan Pilkada Kota Yogyakarta dan menjaga netralitas pegawai.
"Jadi pemilukada besok harus berjalan dengan baik. Berjalan baiknya pemilukada itu, ya.. tidak ada gejolak di kota ini. Artinya kondisinya itu tenterem, ayem, damai, tapi sing nyoblos katah (yang mencoblos banyak). Nah, itu berhasil. Kalau yang nyoblos sithik (sedikit) itu termasuk kurang berhasil. ,”tutur Sulistyo.
Sulistyo berharap para karayawan pemkot juga ikut menyukseskan pemilukada di kota Yogyakarta dengan ikut menyosialisasikan kepada masyarakat tetapi harus netral artinya tidak memihak kepada salah satu pasangan. “Yang punya hak pilih silakan menggunakan hak pilihnya. Namun, sebagai PNS kita harus menjaga netralitas. Kita harus netral. Tidak boleh tidak netral,” tegas Sulistyo.
Netralitas pegawai (PNS) menurut Sulistyo sudah ada aturan mainnya. Dirinya mengingatkan apabila PNS tidak netral maka akan mendapat sanksi sebagaimana diatur. “Sekarang ini banyak orang melihat kita (PNS) dari berbagai sisi. Mungkin dari foto-fotonya, dari media sosialnya, akun-akun, atau mungkin melalui ketugasan kita yang kita lakukan di masyarakat, bisa jadi ditumpangi yang punya kepentingan. Juga mungkin melalui guyo-guyonan kita yang mungkin dianggap mengarah ke ketidaknetralan. Jadi, selama 5 bulan kedepan kita jaga dulu. Harus lebih hati hati, lebih waspada lagi,” pesan Sulistyo.
Sulistyo berharap kehadiran dirinya yang hanya singkat di Pemkot Yogyakarta memberikan kesejukan bagi warga masyarakat dan para karyawan dan PNS di Kota Yogyakarta. “Semoga kehadiran saya di sini (kota Yogyakarta) seperti sebuah AC (air condition) yang bisa menyejukkan semuanya,” pungkas Sulistyo.
Rencananya pada siang hari hari PLT. Walikota memiliki agenda berkunjung ke SKPD selanjutnya. (@mix)