317 Siswa Kota Yogyakarta Terima Bantuan LOTA
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kembali menyalurkan bantuan dari Lembaga Orang Tua Asuh (LOTA) kepada siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK di Kota Yogyakarta yang berasal dari keluarga kurang mampu. Penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan pada hari Jum’at (25/11) pagi, bertempat di Graha Pandawa, Kompleks Balaikota Yogyakarta.
Dijelaskan oleh Irianto Edi Purnomo selaku Kepala Bidang Bantuan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, pada tahun ini jumlah penerima bantuan sebanyak 317 siswa dengan rincian 283 siswa SD/MI, 14 siswa SMP, dan 20 siswa SMK.
“Untuk siswa SD masing-masing memperleh bantuan sebanyak Rp.120.000,00 per tahun, sementara untuk siswa SMP sejumlah Rp. 180.000,00 dan siswa SMA mendapat bantuan sejumlah Rp. 240.000,00. Total dana bantuan tahun ini sejumlah Rp. 41.280.000,00. Sumber dana berasal dari beberapa perusahaan swasta seperti PT Sari Husada dan Pamela Supermarket serta dari perseorangan ” Jelasnya ketika ditemui di sela-sela penyerahan bantuan.
Lebih lanjut Edi berharap bantuan yang diberikan ini benar-benar dibelanjakan untuk kepentingan pendidikan seperti membeli buku, tas, sepatu yang digunakan untuk bersekolah.
“Kami sudah melakukan pengarahan agar bantuan yang diberikan digunakan untuk keperluan sekolah dan tidak dipakai untuk hal-hal di luar itu seperti untuk jajan” Tegasnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Yogyakarta, Sulistyo, mengapresiasi pemberian bantuan tersebut. Sulistyo berharap adanya bantuan bisa membantu pelajar di Kota Yogyakarta untuk meraih pendidikan setinggi mungkin.
“Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pendidikan sehingga diharapkan semua anak-anak dapat bersekolah, minimal bisa menyelesaikan hingga tingkat SMA atau wajib belajar sembilan tahun. Saya berharap jangan sampai ada siswa di Yogyakarta yang drop out sebelum SMA, jika memang kekurangan biaya langsung saja lapor ke Dinas Pendidikan, nanti pasti dibiayai Pemerintah DIY ” Tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sulistyo juga meminta orangtua untuk terus mengawal pendidikan anaknya tanpa harus terlalu banyak membebani dan menuntut mereka.
“Anak-anak adalah generasi penerus kita semua yang akan membawa negara ke arah yang lebih baik sehingga pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Saat ini yang penting putra-putranya dikawal agar bisa tetap bersekolah, tidak usah terlalu banyak mikir besok mau jadi apa, asal tetap sekolah dan menuntut ilmu setinggi mungkin, pasti nanti ada jalan. Kalau terlalu banyak mikir besok mau jadi apa malah bisa menghabiskan energi” Pungkasnya. (ams)